Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series: Listrik Ideal, Stabil, dan Aman

Reading time:
November 16, 2022

Penggunaan

Saat dihubungkan ke sumber listrik, UPS ini akan mengaktifkan sistem pendingin dan charging baterai juga langsung dilakukan. Tapi, ini bukan berarti UPS langsung ada dalam posisi “ON”, hanya “Standby” saja. Kita harus menyalakan UPS dengan menahan tombol “On/Mute”. Setelah proses “booting” selama beberapa detik, UPS baru masuk ke posisi “ON” dan siap digunakan.

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 17

Bagaimana membedakan mode Standby dan ON? Cukup lihat di LCD Panel yang tersedia. Kalau LCD Panel sudah menunjukkan ada beban yang ditanggung UPS, ini berarti UPS sudah dalam keadaan ON.

Secara standar, UPS baru akan memasok daya listrik ke perangkat yang terhubung ke port AC Output setelah ada dalam posisi “ON” ini. Kenapa disebut “secara standar”? Karena UPS ini sebenarnya punya beberapa mode operasi yang bisa diatur oleh pengguna.  Mode standar yang aktif adalah “Online Mode”. Ya, ini adalah mode operasi terbaik yang ada di UPS ini.

Mari kita bahas sekilas terkait mode ini.

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 15

Di mode ini, listrik AC yang masuk ke UPS akan dikonversi ke DC yang disimpan di baterai. Lalu listrik DC di baterai akan dikonversi lagi ke AC untuk output dari UPS ini. Ini yang disebut sebagai teknologi True Online Double Conversion.

Secara standar, listrik AC output dari UPS ini adalah perfect sine wave, 230 Volt, 50 Hz. Ketika misalnya voltase input naik-turun atau frekuensi input juga tidak stabil, double conversion akan memastikan output tetap stabil, tidak terpengaruh sama sekali dengan input.

Ini jelas berbeda dengan UPS tanpa teknologi True Online Double Conversion, yang biasanya menggunakan listrik bypass. Hal ini berarti kalau voltase input tidak stabil, itu juga yang akan diteruskan ke perangkat yang terhubung ke UPS. Kalau voltase sampai terlalu rendah, bisa jadi perangkat kita tidak bekerja sesuai dengan yang seharusnya. Sementara kalau terlalu tinggi, bisa mengakibatkan kerusakan.

Di UPS “biasa” ini, listrik dari baterai baru digunakan kalau terjadi listrik padam, atau tidak ada listrik AC yang masuk ke UPS. Sementara, ada juga UPS yang disebut sebagai “line interactive”. Ini biasanya bisa mengatasi masalah voltase terlalu tinggi atau terlalu rendah, dengan langsung beralih ke baterai saat ada voltase masuk di luar rentang tertentu. Tapi, selama voltase naik-turun tetap ada di dalam rentang tertentu, itu tetap akan diteruskan ke perangkat kita.

Efek sampingnya mungkin tidak akan dirasakan langsung. Tapi umumnya efisiensi kerja dari perangkat elektronik bisa jadi turun, dan untuk jangka panjang bisa jadi berpengaruh ke umur perangkat yang kita gunakan.

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 16

Hal seperti itu tidak akan terjadi di UPS Online seperti Liebert GXT MT+ CX 1kVA ini.

Masih banyak gangguan lain terkait ketidakstabilan yang bisa terjadi, termasuk noise dan ripple. Ini benar-benar bisa dihindari dengan menggunakan UPS Online seperti ini. Jadi, karena karakter dari UPS “online” ini, perusahaan besar cenderung memilih jenis ini untuk mengamankan perangkat-perangkat mereka. Perlindungan yang diberikan lebih menyeluruh dan listrik yang dihasilkan pun sangat stabil.

Selain mode Online, UPS dari Vertiv Liebert ini juga menawarkan mode lain, yaitu ECO dan Bypass.  Untuk mode ECO, UPS ini akan beroperasi seperti UPS line interactive. Selama voltase ada di rentang yang aman, maka listrik input akan diteruskan sebagai output dari UPS ini. Sementara untuk mode Bypass, sesuai namanya, listrik akan diteruskan begitu saja ke output dari UPS. Tanpa ada regulasi apapun.

Namun, tentu saja, untuk memanfaatkan perlindungan terbaik yang ditawarkan UPS dari Vertiv ini, kita gunakan saja mode “Online”.

Jadi, itu tadi ya terkait mode operasi dari UPS ini. Sekarang, mari kita lihat bagaimana kalau UPS kita pakai untuk perangkat elektronik di rumah kita.

Perangkat Jaringan Rumahan

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 5

Kami mencoba untuk menggunakan UPS Vertiv Liebert ini untuk perangkat jaringan seperti modem, Wi-Fi router, dan NAS. Ya, supaya waktu ada listrik padam, kita masih bisa pakai jaringan Wi-Fi di rumah, dan siapa tahu masih tetap terhubung ke Internet juga.

Modem, router, dan NAS ini terbilang perangkat yang tidak makan daya besar. Total hanya sekitar 20 Watt saja. Jadi saat terjadi listrik padam, UPS ini masih bisa memberikan back up time yang panjang, sampai lebih dari 5 jam 30 menit. Sudah cukup panjang ya ini.

Menariknya, untuk NAS yang kami gunakan, koneksi via USB dari UPS ke NAS ternyata bisa membuat NAS mengenali UPS dan saat terjadi listrik padam, UPS bisa memberikan sinyal ke NAS agar melakukan shut down secara otomatis. Ini bisa kita atur, apakah NAS akan langsung shut down untuk mengamankan data di dalamnya, atau setelah beberapa menit, atau saat UPS menginformasikan kalau daya baterai sudah hampir habis.

Console Game + TV

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 18

Lalu beralih ke console game dan TV. Ini berguna kalau kita tengah main game di console, tiba-tiba listrik padam. Kita masih punya waktu untuk bergerak ke save point terdekat, jadi progress di dalam game tidak hilang begitu saja. 

Selain itu, kita juga melindungi console dan TV kita dengan memasangnya ke UPS ini, karena listrik yang didapatkan akan selalu dalam kondisi yang paling ideal.

Konsumsi daya dari console game dan TV yang kami gunakan ada di kisaran 300 Watt, dan UPS ini bisa memberikan waktu back up sampai sekitar lebih dari 10 menit. Masih cukup kan ya untuk mencari save point terdekat.

PC Desktop High Performance + Monitor Besar

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 19

Terakhir, kami coba menggunakan UPS ini untuk PC high performance, atau PC gaming, beserta monitornya. 

Sebagai catatan, untuk PC desktop yang menggunakan PSU dengan Active PFC, UPS yang bisa menghasilkan listrik perfect sine wave seperti ini merupakan pasangan yang ideal. Efisiensi tinggi jadi bisa didapatkan.

Nah, untuk PC, kita bisa menghubungkan kabel USB dari NAS ke PC kita. Lalu, dengan aplikasi yang disediakan Vertiv, kita bisa memantau kondisi dari NAS. Aplikasi ini juga bisa memberitahu PC saat terjadi listrik padam, dan PC bisa diatur agar shot down otomatis saat daya di UPS sudah hampir terpakai habis.

Untuk PC yang kami gunakan, daya yang digunakan sekitar 590 Watt – 615 Watt saat bermain game, itu sudah beserta dengan monitor yang digunakan. Waktu backup yang diberikan oleh UPS ini ada di kisaran 5 menit – 6 menit. 

Masih cukup panjang untuk menyimpan dan menutup game yang tengah kita mainkan. Atau kalau kita sedang bekerja, ya masih ada banyak waktu yang tersedia untuk menyimpan pekerjaan kita dan mematikan PC dengan semestinya.

Mengenal Online UPS bersama Vertiv Liebert GXT MT Plus CX Series 20

Bagaimana kalau dipakai di lingkungan kerja, tapi bukan di perusahaan besar? Ya, tentunya bisa dan memang cocok untuk banyak skenario penggunaan.

Untuk di kantor kecil hingga sedang, kita bisa menggunakan UPS ini untuk infrastruktur jaringan di kantor. Jadi, aktivitas dengan laptop atau perangkat mobile masih bisa dilakukan. Kalau butuh, kita bisa bisa menggunakan beberapa UPS ini untuk beberapa PC desktop yang ada di kantor.

Lalu, untuk penggunaan di kafe atau toko kecil. UPS ini bisa digunakan di POS alias di kasir, jadi aktivitas masih bisa dijalankan, walaupun mungkin sedikit lebih terbatas ya. Misalnya kantor atau kafe atau toko kecil kita punya genset, UPS ini juga cocok menerima input listrik AC dari genset. Biasanya, listrik dari genset punya frekuensi yang tidak stabil. Nah, UPS ini bisa menangani input dengan frekuensi 40 Hz – 70 Hz, jadi tidak masalah digunakan bersama genset. Outputnya? Karena UPS Online, ya pastinya tetap stabil di 50 Hz, sesuai kebutuhan kita.

Jadi, kurang lebih seperti itu penggunaan dari UPS Vertiv Liebert ini.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…

Gaming

November 4, 2025 - 0

Rumor: Fortnite Akan Kedatangan Spongebob Squarepants di Season 7

Gelar rajanya kolaborasi yang dipegang Fortnite tampaknya semakin kokoh, dengan…
November 4, 2025 - 0

Battlefield 6 Tambahkan Mode Relaksasi Berisi Pemain Bot

Battlefield 6 tambahkan mode baru yang lebih santai untuk pemain…
November 4, 2025 - 0

ARC Raiders Kelewat Sukses Sampai Buat Servernya Kewalahan

Kesuksesan besar ARC Raiders justru membuat game ini menjadi korban…
November 4, 2025 - 0

NetEase Tutup Studio MMORPG Miliknya, Hanya 2 Tahun Setelah Didirikan

Baru juga 2 tahun berdiri, studio developer MMORPG Fantastic Pixel…