Review BenQ EH620: Smart Projector Pakai Windows 11!
Smart projector pakai OS Android? Itu sepertinya sudah biasa! Bahkan kami sudah pernah menguji beberapa, ya, beberapa proyektor yang menggunakan Android. Kali ini kami akan membahas sebuah smart projector. Tapi, yang ini tidak pakai Android.

Ini adalah BenQ EH620 yang menggunakan Windows 11! Ya, ada komputer dengan Windows 11 di dalam proyektor yang satu ini! BenQ EH620, ini adalah smart projector dengan native resolution 1080p yang disiapkan khusus untuk ruang kerja kolaborasi modern. Menurut BenQ, ini adalah smart projector pertama di dunia yang menggunakan sistem operasi Windows 11.

Kenapa Windows 11? Ya tentu saja karena Windows masih jadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di desktop atau laptop saat ini. Banyak yang lebih mudah bekerja dengan Windows karena lebih “kenal” dengan aplikasi-aplikasi produktivitas yang tersedia. Jadi, dengan adanya Windows 11 di dalam smart projector, kita bisa dengan mudah beraktivitas dengan proyektor, tanpa harus menghubungkan perangkat lain terlebih dahulu. Selain itu, banyak aplikasi yang umum digunakan untuk kerja kolaborasi punya kemampuan lebih lengkap di Windows dibandingkan di sistem operasi lain, termasuk Android.

Ya, BenQ sebelumnya sudah punya smart projector sejenis dengan Android, yaitu EH600. Tapi, melihat ada kebutuhan yang belum bisa dipenuhi proyektor tersebut, BenQ merilis EH620 ini untuk melengkapi tawaran mereka.
Oke, langsung saja kita bahas proyektor ini mulai dari paket penjualannya.
Paket Penjualan

- unit proyektor BenQ EH620
- USB Wi-Fi Dongle
- Kabel Power
- Kabel VGA
- Remote control dengan 2 baterai AAA
- Paket dokumen
Desain

Secara keseluruhan, desain proyektor ini minimalis dan terkesan rapi, mirip seperti proyektor kelas bisnis BenQ pada umumnya. Untuk materialnya, proyektor ini menggunakan bahan plastik yang kokoh. Sebagian besar bodi proyektor ini didominasi warna putih.

Untuk dimensinya, sekitar 38 x 26.3 x 12.7 cm, dengan bobot sekitar 4.2 kg.
Sisi Depan


Di sisi depan, tentu saja terdapat lensa proyektor. Ada lingkaran dengan warna hijau di sekitar lensa ini, yang sepertinya menjadi penanda smart projector BenQ. Di kanan lensa, terdapat IR receiver untuk remote. Sementara di kiri lensa hanya ada logo BenQ saja.
Sisi Kanan

Kemudian di sisi kanan, ada juga Kensington Lock/security lock. Lalu, ada juga lubang ventilasi yang di dalamnya terdapat satu kipas intake.
Sisi Kiri

Untuk sisi kiri, area ini didominasi oleh lubang ventilasi. Terdapat dua kipas outtake yang berfungsi membuang panas dari dalam proyektor.
Ada juga fitur keamanan lain untuk proyektor ini, yaitu security bar. Fungsinya sama seperti Kensington Lock, untuk menjaga agar proyektor tidak mudah dicuri.
Sisi Atas

Beralih ke sisi atas, di area yang dekat dengan lensa, terdapat mekanisme pengaturan zoom dan focus. Ada juga penutup yang melindungi mekanisme itu.
Lalu, di area belakang, ada berbagai tombol kontrol proyektor, yaitu:

- tombol power
- tombol navigasi 5 arah
- tombol “back”
- tombol menu
- tombol source
Di sekitar tombol tersebut terdapat indikator power, suhu, dan lampu. Terdapat juga sensor IR receiver lagi, yang berguna saat proyektor terpasang di langit-langit. Nah, area depan sisi atas ini sebenarnya bisa dibuka, dengan melepas sekrup penahannya. Ada dalamnya, ada tempat untuk memasang Wi-Fi Dongle bawaan dari paket penjualan proyektor ini.

Ya, ini penting ya untuk pasang, agar Windows 11 di proyektor bisa terhubung ke Wi-Fi.
Sisi Belakang

Di sisi belakang, terdapat jajaran port I/O proyektor, yaitu:
- audio jack 3.5 mm, input & output
- RS-232
- VGA (D-Sub), input & output pass-through
- USB Type Mini-B
- 2x HDMI 1.4a
- 4x USB Type-A
- Ethernet

Di bawah area konektor I/O tersebut, ada konektor AC input untuk daya proyektor. Sementara di kiri dan kanan area konektor I/O, terdapat dua speaker 5W.
Sisi Bawah
Kemudian untuk sisi bawah, ada tiga buah kaki proyektor yang bisa diputar untuk pengaturan posisi proyektor.

Ada juga tiga lubang mounting untuk pemasangan proyektor ke dinding atau langit-langit, dengan menggunakan bracket.
Spesifikasi Proyektor

- Sistem Proyeksi: DLP dengan chip DMD (Digital Micromirror Device) 0.47”
- Brightness: 3400 ANSI Lumens (klaim BenQ)
Menurut hasil pengukuran kami, tingkat brightness yang dihasilkan proyektor ini pada preset Bright adalah: 1789 ANSI Lumens
- FOFO Contrast (Full On/Off Contrast Ratio): 15.000:1
- Native Aspect Ratio: 16:9
- Native Resolution: FHD (1920 x 1080)
- Color Gamut: 83% Rec.709
- Refresh Rate: 60Hz
- Light Source Type: Lamp
- Umur lampu, sesuai klaim BenQ
- 4000 jam di mode Normal

Untuk pemakaian selama 4 jam di hari kerja, ini berarti lampu bisa bertahan sampai sekitar 4 tahun. Jadi, masih tergolong awet.
- 10.000 jam di mode Eco,
- dan 15.000 jam di mode Smart Eco.

- Ukuran proyeksi yang direkomendasikan: 40” sampai 200”
- Diagonal 200” bisa didapatkan dari jarak proyeksi 5.7 meter
 
- Fitur pendukung:
- Auto Vertical Keystone
- Manual Zoom & Focus
 
Spesifikasi Sistem di Dalam Proyektor

- CPU: Intel Celeron 4205U (Whiskey Lake, 2C/2T)
- GPU: Intel UHD 610
- RAM: 4 GB DDR4
- Internal Storage: 64 GB eMMC

- Konektivitas: Wi-Fi 5 2.4/5 GHz dan Bluetooth 4.2

- OS: Windows 11 IoT Enterprise, dengan BenQ Uni Launcher
 
                                                                                         
                                                                                        

 
										
 
										 
										
 
										
 
										 
												







 
												
