Bigscreen Beyond, headset VR Pertama di Dunia Berukuran Kecil
Bigscreen, salah satu pemain besar di industi Virtual Reality (VR) ini baru saja meluncurkan headset VR terbaru mereka yang dinamai Bigscreen Beyond. Ini adalah headset VR High-End pertama di dunia dengan ukurannya yang kecil dan beratnya hanya 127 gram saja.

Spesifikasi Kelas Atas
Walaupun ukurannya kecil, Bigscreen tetap memperhatikan spesifikasinya. Headset VR ini sudah menggunakan tipe panel OLED dengan ukuran resolusi 5120 x 2560 piksel (2560 x 2560 per mata) 2x lebih besar dibandingkan kompetitor lainnya saat ini. Sedangkan refresh ratenya mendukung hingga 90 Hz.

Selain itu headset VR ini juga sudah menggunakan subpixels layout RGB Stripe. Ini adalah sebuah solusi yang dikembangkan oleh banyak pihak untuk mengatasi efek Screen Door, yang mana pixel bisa terlihat oleh mata. Untuk optik yang digunakannya adalah custom pancake, sayangnya untuk Field of View-nya hanya 93 derajat, tidak seluas Valve Index yang bisa mencapai 120 derajat.
Terdapat juga sebuah proximity sensor yang mendeteksi jarak antara wajah dan headset, memastikan posisi pengguna pas. Lalu ada juga sebuah stereo microphone dan dua USB Type-C untuk daya dan aksesoris lainnya.

Untuk tracking-nya, Beyond dilengkapi dengan SteamVR Tracking. Ini membuat pengguna bisa menggunakan berbagai aksesoris VR milik Valve yaitu SteamVR Base Station dan bahkan kontroller Valve Index. Selain itu, headset ini juga sudah mendukung kontroller HTC Vive, dan Full Body Tracking seperti HTC Vive Trackers atau Tundra Trackers.
Satu Headset VR, Untuk Satu Orang
Untuk desainnya sendiri menariknya Bigscreen mengambil jalur yang berbeda dari yang lainnya. Alih-alih menawarkan headset dengan desain mengakomodir berbagai macam kepala orang, mereka mendesainnya layaknya sebuah kacamata custom.

Selain untuk mengurangi berat, metode ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat memakainya. Hal ini bisa diyakini bisa mengurangi rasa frustasi pengguna saat mengatur headset agar bisa melihat layar dengan jernih. Sayangnya dengan metode ini, untuk memesannya wajib melakukan scan wajah dengan Iphone, karena smartphone lainnya tidak memiliki kamera 3D.
Saat berita ini dibuat sayangnya masih dalam tahap pre order dengan harga 999 USD atau sekitar Rp 15.1 Juta. untuk pengirimannya mereka memulainya dengan tiga gelombang:
- Gelombang Pertama untuk Amerika Serikat mulai Q3 2023
- Gelombang Kedua untuk Kanada dan negara-negara Eropa mulai Q4 2023
- Gelombang Ketiga untuk Jepang, Australia dan New Zealand mulai akhir tahun 2023
Sayangnya untuk negara lainnya seperti Indonesia mungkin akan tersedia di tahun 2024. Hal ini disebabkan karena setiap headsetnya diproduksi sesuai wajah pengguna, di mana ini membuat lama masa produksi dan pengiriman.














