Gunakan AI, Anime “Dog and Boy” dari Netflix Tuai Kontroversi

Netflix baru meluncurkan trailer untuk anime berjudul “Dog and Boy” tidak lama ini. Namun rupanya trailer ini telah menuai pro dan kontra tersendiri karena sebagian proses pembuatan animasi ini menggunakan AI.
Melansir dari Engadget, anime “Dog and Boy” yang dilayangkan oleh Netflix Japan ini diklaim sebagai “usaha eksperimental” dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja yang berlangsung di dunia anime saat ini. Sayangnya, unggahan ini langsung menjadi hal kontroversial, dan tidak sedikit dari orang-orang menuduh Netflix Japan ini menggunakan AI karena tidak mau repot untuk membayar animator manusia.
Anime “Dog and Boy” yang merupakan hasil kerja sama Netflix dengan Wit Studio, di mana ini merupakan salah satu studio animasi terkenal di Jepang, mengaku menggunakan AI melalui adegan credits mereka yang menyatakan bahwa pembuatan latar belakang animasi ini terdata sebagai “AI (+Human)”. Sementara AI yang dimaksudkan berasal dari Rinna Inc, sebuah perusahaan yang memang berkecimpung untuk pengembangan AI di Jepang.
Selain karena ancaman potensi AI yang memungkinkan untuk mendevaluasi karya seni artis manusia, para animator ini memang sempat diberitakan telah mengalami jam kerja yang ketat tetapi dengan bayaran rendah dalam beberapa tahun belakangan.
Sebagai contoh, data dari Japanese Animation Creators Association tahun 2018 menyebutkan bahwa para pekerja ini dibayar sekitar Rp 23 ribu untuk setiap gambar yang dibuat. Sementara itu, rata-rata gaji yang mereka terima dalam setahun mencapai Rp 127 juta saja. Untuk perbandingannya, di 2019, garis kemiskinan di Jepang berada di angka Rp 254 juta.
Bagaimana menurut Anda? Apakah etis jika membuat animasi masa kini diperbolehkan untuk memakai AI sebagai ganti animator manusia?
(sumber)















