Permintaan Menurun, Samsung Kurangi Produksi Memory Flash (SSD)
Samsung mengambil langkah perlahan untuk mengurangi produksi memory flash guna mencegah penurunan harga produk seperti solid state drives (SSD) dan produk penyimpanan lainnya.
Permintaan dari pasar PC, sektor server, dan produk berbasis memori NAND telah merosot di banyak negara, mengakibatkan pasokan yang jauh melebihi permintaan.

Kelebihan pasokan telah mengganggu struktur harga di pasar, membuat produsen memory flash sulit memperoleh keuntungan atau bahkan menghasilkan pendapatan lebih rendah daripada biaya produksi.
Kurangi Produksi 10%
Samsung berusaha mengatur pasokan untuk menghentikan penurunan harga dengan cara menghentikan sementara produksi di fasilitas pembuatan memory NAND flash di pabrik utama P1 di kota Pyeongtaek, Korea Selatan.
Pabrik P1 di Pyeongtaek memproduksi modul V-NAND generasi ke-6 dengan 128 lapisan. Namun, Samsung saat ini lebih fokus pada modul flash generasi ke-7 dan ke-8, dengan 176 atau 236 lapisan.

Belum jelas sejauh mana penghentian produksi di P1 akan dilakukan, tapi kemungkinan hanya sebagian produksi yang akan terpengaruh. Penghentian ini merupakan langkah yang cukup drastis, karena jika melakukan jeda pada produksi, maka akan butuh proses yang panjang lagi untuk memulai kembali produksi.
Baca Juga: TECNO Segera Rilis Laptop, TECNO MegaBook T1 • Jagat Review
Jeda produksi direncanakan selama satu bulan, tetapi dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Selain di P1, Samsung juga telah mulai mengurangi volume produksi memory flash di lokasi lain, termasuk pabrik lain di Korea Selatan dan China.
Menurut pengamat pasar, Samsung rencananya akan mengurangi kapasitas produksi hingga sekitar 10 persem. Dengan strategi pengurangan produksi, diharapkan bisa menjaga keseimbangan antara demand dan produksi, sehingga konsumen juga bisa mendapatkan ketersediaan produk memory flash yang terjangkau, namun juga tetap menguntungkan dari sisi produsen.














