Dua Perusahaan Baterai China Mau Bikin Pabrik di Amerika Serikat
Dua perusahaan baterai besar asal China, Guoxuan High-Tech dan EVE Energy, berencana untuk melakukan investasi signifikan di Amerika Serikat dengan mendirikan fasilitas manufaktur baterai.

Guoxuan High-Tech melalui anak perusahaannya, Guoxuan USA, berencana membangun pabrik baterai dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 40 GWh di Illinois. Sementara itu EVE Energy mengumumkan kemitraan bersama dengan komitmen investasi sebesar $2,64 miliar untuk produksi baterai di Amerika Serikat.
Langkah ini memperlihatkan kalau pasar Amerika Serikat menjadi pasar yang potensial bagi kedua perusahaan tersebut. Ya, apalagi dengan terus berkembangnya teknologi minat kedua perusahaan tersebut dalam pasar Amerika Serikat dan menunjukkan ambisi global dan daya saing industri manufaktur baterai China.
Kedua perusahaan, Guoxuan High-Tech dan EVE Energy, mengklaim telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk memastikan keamanan dan efisiensi investasi mereka di Amerika Serikat. Ya, bukan hal yang rahasia lagi, kalau pemerintah Amerika Serikat memperketat pengawasan pada perusahaan-perusahan asal China yang ingin bekerja sama atau berinvestasi di negara tersebut.
Guoxuan High-Tech memiliki tim internasional yang berdedikasi untuk melakukan penilaian menyeluruh dan pelaporan sebelumnya untuk mengatasi risiko dan tantangan potensial. Sementara itu EVE Energy juga melakukan pertukaran informasi yang luas dengan mitra-mitra mereka untuk mengurangi risiko potensial.
Meskipun masih ada ketidakpastian mengenai rencana investasi ini, apalagi keduanya memperkenalkan dinamika persaingan baru ke pasar baterai Amerika Serikat. Bukan tidak mungkin akan ada penolakan dari pihak AS untuk lebih mengedepankan perusahaan produsen dari negara asal.
Tapi dengan melihat minat kedua perusahaan ini untuk mengekspansi ke pasar Amerika Serikat, sangat memperlihatkan kalau industri komponen baterai kedepannya akan sangat menjanjikan.
Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa perusahaan yang berminat mendirikan pabrik baterai EV (Electric Vehicle), guna mengkomodir kebutuhan yang besar tersebut, yang rencananya akan hadir di tahun 2024 mendatang.



















