Akses Informasi Pribadi, OpenAI Dituntut Melanggar Aturan Uni Eropa
Seorang peneliti keamanan siber dan privasi bernama Lukasz Olejnik, mengajukan tuntutan terhadap OpenAI pada Otoritas Perlindungan Data Polandia. Ia mengklaim kalau Open Ai telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa.
Lukasz Olejnik, menyatakan bahwa OpenAI melanggar beberapa ketentuan GDPR, termasuk dasar hukum yang sah, transparansi, kewajaran, hak akses data, dan privasi berdasarkan desain.

ChatGPT Kok Bisa Akses Informasi Pribadi?
Pada Maret 2023 ketika Lukasz Olejnik menggunakan ChatGPT untuk memberikan data biografi dirinya sendiri dan menemukan beberapa kesalahan. Olejnik menghubungi OpenAI untuk meminta perbaikan kesalahan.
Tapi bukan itu masalah utamanya. ia mempertanyakan informasi tentang bagaimana data pribadinya diproses dan digunakan untuk melatih model. Sayannya OpenAI tidak memberikan informasi tentang hal tersebut.
Padahal seharusnya, sesuai hukum GDPR, Olejnik berhak menerima informasi mengenai permintaan ini, namun OpenAI tidak dapat memperbaiki ketidakakuratan dan tidak mengirimkan semua informasi yang diminta.
Kebijakan data yang tidak transparant dan rumit dari OpenAI ini bisa dianggap pelanggaran, karena kebijakan GDPR mengharuskan informasi mengenai penggunaan data pribadi yang adil dan transparan.
Otoritas Polandia akan melakukan penyelidikan mengenai tuntutan tersebut, dalam waktu enam bulan hingga dua tahun. Jika keputusan menguntungkan Olejnik, OpenAI akan diwajibkan memenuhi permintaannya.
Baca Juga: OpenAI Bikin ChatGPT Enterprise, 2x Lebih Pintar dan Lebih Aman • Jagat Review
Namun, pengacara Olejnik berharap keluhan kliennya akan mendorong otoritas untuk menyelidiki lebih dalam mengenai pelanggaran yang diduga dilakukan oleh OpenAI, yang diyakininya bersifat sistemik. Karena ini tidak hanya akan merugikan dirinya, tapi banyak orang di luar sana yang data pribadinya dilanggar.
Ini menjadi daftar baru dari beberapa masalah hukum yang dihadapi OpenAI, baik di luar negeri maupun di Amerika Serikat, di mana perusahaan ini berbasis. Pada Juni 2023, OpenAI dihadapkan dengan gugatan kelas oleh firma hukum California yang menduga OpenAI melatih ChatGPT dengan data yang “dicuri.” Beberapa bulan sebelumnya, Italia melarang penggunaan ChatGPT sampai OpenAI mematuhi peraturan ketat privasi data Uni Eropa.
Kalau kalian sendiri, sudah coba cari data pribadi di OpenAi belum? Kira-kira data kalian juga bocor disana atau tidak ya?



 
                                                                                         
										
 
										 
										
 
										 
										
 
												







 
												
