ByteDance Diam-Diam Gunakan API Milik OpenAI untuk Kembangkan Model AI
Perusahaan induk dari TikTok, yakni ByteDance, dilaporkan menggunakan teknologi dari OpenAI untuk mengembangkan Large Language Model (LLM) buatan mereka sendiri secara diam-diam. Perusahaan teknologi asal Tiongkok itu memang dikabarkan sedang mengembangkan model AI terbaru yang memiliki kode nama Project Seed. Kabarnya mereka menggunakan API milik OpenAI hampir di tiap fase dalam pengembangan proyek tersebut, termasuk dalam tahap training dan model evaluation.
ByteDance Akses API Milik OpenAI Lewat Azure
Sebenarnya ByteDance tidak menggunakan API milik OpenAI secara langsung. Mereka mengakses API tersebut melalui platform Azure milik Microsoft. Namun hal ini tetap dianggap menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh OpenAI. OpenAI memiliki aturan yang tidak memperbolehkan teknologi yang mereka miliki untuk digunakan dalam pengembangan model AI lainnya yang bertujuan untuk menyaingi produk dan layanan milik OpenAI.
Hal ini menyebabkan akun milik ByteDance untuk platform OpenAI ditangguhkan. Pihak OpenAI berkata meskipun penggunaan API OpenAI oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut bisa dikatakan sangat minim, OpenAI tetap akan menangguhkan akun milik mereka untuk sementara waktu. OpenAI juga akan melakukan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal ini.
Model AI buatan ByteDance ini akan menjadi landasan untuk mereka dalam mengembangkan chatbot AI yang akan bersaing dengan ChatGPT, Google Bard, dan lain lain. Menurut beberapa laporan, versi beta dari chatbot AI ini akan segera dirilis di akhir tahun 2023 ini. Namun dengan adanya kabar ini bisa jadi mereka akan mengundurkan jadwal rilis dari chatbot AI terbaru itu.












