NVIDIA Menang di AI Berkat CUDA, Intel Ingin Hentikan Dominasinya!
Dalam event yang bertajuk AI Everywhere yang digelar oleh Intel beberapa hari lalu, CEO Intel, Pat Gelsinger, menyebut NVIDIA mendominasi pasar AI bukan karena kekuatan komputasi yang dimiliki oleh produk mereka, melalinkan platform CUDA milik NVIDIA.

Untuk yang belum tahu tentang CUDA (Compute Unified Device Architecture), ini merupakan platform komputasi yang dikembangkan oleh NVIDIA, yang memungkinkan perangkat lunak untuk menggunakan GPU untuk pemrosesan umum, baik untuk grafis, audio bahkan machine learning.
Tapi Intel menilai kalau domninasi CUDA milik NVIDIA masih bisa untuk dilampaui, yaitu dengan melalui metode inferensi. Inferensi maksudnya adalah proses penggunaan model AI yang telah dilatih untuk memprediksi hasil baru berdasarkan data baru. Proses inferensi ini lebih efisien daripada proses pelatihan model baru, karena model yang sudah dilatih dapat digunakan berulang kali.
OpenVINO Buatan Intel Ingin Saingi CUDA
Intel juga memperkenalkan model platform pengolah AI mereka untuk menyaingi CUDA milik NVIDIA, yaitu OpenVINO. Platform yang dilatih dengan metode inferensi ini diklaim Intel akan menawarkan optimalisasi AI dan fitur yang lebih banyak dari pesaingnya.
Baca Juga: AMD Jadikan FSR 3.0 Open Source, Semua Game Bisa Pakai! • Jagat Review
Meski demikian, Intel juga punya PR besar untuk bisa menyaingi CUDA milik NVIDIA. Apalagi platfrom tersebut sudah lebih dulu eksis di industri AI, sehingga kompatibilitasnya lebih banyak diimplementasi di berbagai sistem dan skenario penggunaan.
Bukan hanya Intel yang kini membuat pesaing CUDA, AMD juga punya ROCm (Radeon Open Compute) yang ditujukan untuk perangkat akselerator AI mereka. Seperti yang terbaru diluncurkan oleh AMD yaitu AMD MI300X. Menariknya ROCm ini juga dihadirkan sebagai fitur Open Source oleh AMD.
Tentunya persaingan antara ketiga perusahaan tersebut akan semakin kuat di masa mendatang. Dan tentunya ini akan semakin melahirkan inovasi teknologi yang kian cangih, khususnya di bidang AI, di masa depan.















