Pecahkan Rekor, Bluetooth Bisa Terhubung 600 Km ke Luar Angkasa
Sebuah perusahaan startup teknologi bernama Hubble Network, berhasil menciptakan koneksi Bluetooth dari Bumi hingga ke satelit yang berjarak 600 km di luar angkasa. Hal ini menjadikan Hubble Network sebagai perusahaan pertama yang berhasil mencapai pencapaian luar biasa ini.
Koneksi Bluetooth Dari Perangkat di Bumi ke Satelit
Selama ini Bluetooth dikenal dengan jangkauannya yang terbatas, yaitu maksimal hanya mencapai 10 meter. Namun Hubble Network berhasil mengatasi kendala tersebut dengan hanya melakukan satu pembaruan perangkat lunak pada perangkat Bluetooth yang ada di Bumi. Hal ini membuka peluang baru bagi jaringan satelit yang sepenuhnya dapat diakses melalui Bluetooth oleh Hubble Network.

Saat ini Hubble Network telah memiliki dua satelit yang telah mengorbit diluar angkasa, yang dilengkapi dengan chip Bluetooth 3.5mm dan mampu mengirim sinyal ke Bumi. Dan pada uji coba yang diumumkan pekan lalu menunjukkan bahwa satelit-satelit ini ternyata dapat berkomunikasi dengan perangkat keras Bluetooth yang jaraknya ratusan kilometer di bumi, dengan menggunakan daya yang rendah.
Inovasi terobosan ini dipandang sebagai kontribusi besar pertama Hubble Network di ranah teknologi. Pendiri Hubble Network, termasuk Alex Haro (co-founder Life360), Ben Wild (pendiri Iotera, diakuisisi oleh Ring), dan insinyur kedirgantaraan John Kim, telah membawa pengalaman yang beragam di industri teknologi pelacakan ke dalam perusahaan ini.
Ambisi Besar Hubble Network
Hubble Network berhasil mengumpulkan dana sebesar $20 juta dalam putaran pendanaan Seri A pada Maret 2023. Kini startup tersebut punya beberapa tujuan ambisius, yang pertama yaitu bisa masuk ke pasar IoT dengan teknologi Bluetooth yang lebih murah dan berdaya rendah.
Dengan teknologi Bluetooth Global yang diitargetkan oleh Hubble, tak akan ada lagi masalah seperti gangguan Wi-Fi yang membuat perangkat-perangkat IoT tidak bisa bekerja. Selain itu, Hubble Network juga membayangkan kalau koneksi GPS akan mampu berkomunikasi lebih dari sekadar lokasi, dan ini juga bakal jadi jadi terobosan besar bagi banyak industri dan pengguna.
Baca Juga: SK Hynix Luncurkan SSD Berkapasitas 300TB, Penuhi Kebutuhan AI • Jagat Review
Saat ini perusahaan telah memiliki dua buah satelit, dan kabarnya akan meluncurkan satelit ketiga dan keempatnya dengan misi Transporter-11 dan -13 bersama SpaceX pada Februari 2025. Perusahaan juga telah mengumpulkan beberapa pelanggan beta yang disebutnya sebagai “Beta Constellation.” Hubble Network tidak berhenti di situ. Mereka mengejar tujuan akhir yaitu untuk menghubungkan “satu miliar perangkat” ke jaringan satelitnya.
Hmm, terdengar sangat ambisius. Apakah kira-kira target si startup telekomunikasi yang satu ini bakal terwujud?















