Pendapatan Google Naik, Tapi Karyawan Kok Tak Senang?
Google, telah mencatat pertumbuhan pendapatan yang luar biasa dalam dua tahun terakhir, dengan total nilai pasar perusahaan mencapai 2 Triliun USD. Meskipun pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 14% dalam beberapa bulan terakhir, kabar tidak menggembirakan datang dari internal perusahaan.

Staf manajemen tingkat atas Google mengadakan pertemuan minggu lalu yang juga dihadiri oleh CEO Sundar Pichai dan CFO Ruth Porat. Dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang dibahas oleh Google terutama terkait kesejahteraan karyawan.
Kesejahteran Karyawan Google Menurun
Para karyawan Google tampaknya tidak merasakan dampak positif dari lonjakan pendapatan perusahaan. Karyawan justru merasakan gaji mereka stagnan, bahkan Google juga beberapa waktu lalu sempat melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran, demi alasan efisiensi. Ini menimbulkan keprihatinan di kalangan berbagai pihak terkait aspek moral dari kebijakan perusahaan tersebut.
Baca Juga: AS Cabut Lisensi Qualcomm dan Intel untuk Kirim Teknologi Chip Ke Huawei • Jagat Review
Sementara itu induk perusahaan Google, Alphabet, juga menuai kontroversi dengan keputusannya untuk menandatangani kontrak dengan lembaga militer. Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab sosial perusahaan teknologi terhadap penggunaan teknologi yang mungkin memiliki implikasi etis dan moral yang kompleks. Bahkan Google juga memecat karyawan yang menolak kebijakan Google yang berkaitan dengan konflik di Gaza.
Perwakilan dari Google menyatakan bahwa keputusan untuk tidak menaikkan gaji karyawan dan melakukan PHK dilakukan sebagai bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Namun, banyak pihak masih mempertanyakan apakah kebijakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan tersebut, terutama terkait dengan kesejahteraan karyawan.
Para karyawan merasakan Google tidak lagi senyaman dulu, yang sangat memperhatikan kesemibangan antara kemajuan perusahaan, dengan kesejahteraan dari para karyawannya dan juga visi misi perusahaan terkait dampak bagi kehidupan sosial. Google diminta untuk bebenah diri terkait hal-hal tersebut.














