Microsoft: 8,5 Juta Perangkat Windows Terdampak BSOD Masal
Gangguan teknologi informasi (TI) dalam skala global terjadi pada Jumat, 18 Juli 2024 kemarin akibat bug pada update dari CrowdStrike – perusahaan cybersecurity – yang menyebabkan BSOD masal pada perangkat Windows. Microsoft kini mengungkapkan bahwa diperkirakan sekitar 8,5 juta perangkat terdampak oleh eror ini.
Bisa dibilang ini adalah salah satu gangguan TI terburuk dalam sejarah, melampaui insiden peretasan dan gangguan TI yang pernah terjadi sebelumnya. Angka 8,5 juta sendiri memang hanya mewakili sekitar 1% perangkat Windows di seluruh dunia, akan tetapi dampaknya begitu besar mencakup banyak sektor industri.
BSOD masal ini mengganggu industri krusial seperti rumah sakit, penerbangan, perbankan serta layanan dan bisnis lainnya yang berbasis TI. Kekacauan ini juga sekaligus mencerminkan bagaimana layanan keamanan siber CrowdStrike telah digunakan banyak perusahaan yang menjalankan banyak layanan penting.
Baca Juga: Pakai Windows 3.1, Maskapai Ini “Selamat” dari BSOD Masal • Jagat Review
Namun, blunder justru dilakukan oleh mereka sendiri dengan merilis update cacat berisikan bug dan menyebabkan BSOD berjamaah. Meskipun sebagian besar layanan sudah pulih pada Jumat sore hari, akan tetapi Microsoft dan CrowdStrike tampaknya masih menghadapi dampak buruk yang disebabkannya.
Lewat postingan blog, Presiden keamanan Perusahaan dan OS Microsoft – David Weston –mengungkapkan kalau mereka bekerja sama dengan CrowdStrike untuk mencari solusi jangka panjang dan mempercepat perbaikan. Bahkan, mereka juga meminta Amazon Web Service (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP) untuk membantu.















