FO vs 4G/5G vs STARLINK: Koneksi Internet Mana yang Terbaik?

Jangan samakan koneksi Internet yang pakai Satelit, pakai seluler yang 4G/5G, dengan yang pakai jaringan kabel fiber optik!
Ya sebenarnya ada persamaannya sih. Sama-sama nyambung ke Internet. Bener kan? Sama-sama bisa download, sama-sama bisa nonton Youtube kalo kenceng, sama-sama bisa internetan lah intinya. Tapi ketiganya punya karakter yang berbeda.
Nah mumpung konektivitas via satelit di Indonesia sekarang sudah ada Starlink juga, jadi mari kita bahas perbandingan koneksi Internet seluler vs fiber optik vs satelit yang kali ini diwakili pakai starlink.
OK, langsung kita mulai saja dengan membahas paket-paket Internet yang kita pakai untuk pengujian kali ini.
Starlink

Kita pakai paket Residensial, dengan biaya langganan bulanan Rp 750 ribu. Paket ini hadir dengan antena standar Starlink yang bentuknya kurang lebih seperti ini ya, ini harus kita beli dengan harga Rp 5.9 juta sampai 7.8 juta, bergantung promo.
Untuk pengujian Internet dari Starlink ini, kami menggunakan unit indoor atau router bawaan paket Starlink.
Kenapa? Karena secara standar unit indoor ini tidak dilengkapi port Ethernet atau LAN. Jadi, kami tidak bisa menghubungkannya ke router pengujian kami. Ya, kami tahu, ada aksesori resmi Starlink untuk itu. Tapi, mengingat harga aksesori itu cukup tinggi, kami merasa kebanyakan pengguna Starlink akan pakai router bawaan untuk koneksi sehari-hari. Jadi, kita pakai saja router ini.
Oh, iya. Selain paket Residensial dengan antena standar ini, kami juga sempat mencoba antena high performance. Ini biasanya untuk paket “Boats” atau untuk kapal. Kita akan coba lihat nanti, apakah ada perbedaan hasil antara antena standar dengan antena high performance ini.
Indihome

Sebagai pembanding, untuk wakil dari Internet fiber optic, kami pakai layanan yang memang paling banyak digunakan di Indonesia: Indihome.
Paket yang kami pakai adalah Telkomsel One 300 Mbps, dengan harga sekitar Rp 888.000. Kami pilih paket ini karena harganya paling dekat dengan paket standar Starlink. Sebagai informasi, paket dengan kecepatan di bawah yang kami pakai ini harganya Rp 480.000, untuk 100 Mbps. Terlalu jauh selisihnya dengan paket Starlink di Rp 750.000.
Untuk pengujian, dari percobaan awal kami, router bawaan Indihome kami rasa kurang bisa menunjukkan kemampuan sesungguhnya dari paket yang kami gunakan. Karena itu, kami menghubungkan router tambahan yang biasa kami pakai untuk pengujian ke router bawaan dari Indihome.
Ini bukan wireless router mahal ya. Harganya ada di kisaran Rp 1 jutaan, terbilang cukup wajar.
Telkomsel

Sementara untuk wakil dari Internet seluler, kami pakai paket standar dari Telkomsel HALO. Internet yang ditawarkan Telkomsel kan memang bukan berbasis kecepatan berapa, tapi kuota. Jadi, kami pakai saja paket yang memang biasa kami pakai sehari-hari. Pengujian kami lakukan dari tempat yang sama dengan dua koneksi lain, dengan sinyal yang kami dapatkan adalah 4G.
Penasaran hasilnya? Simak dalam video kami berikut ini:


















