Mengenal ASUS BTF Ecosystem: PC Rakitan Rapi, Futuristik, dan “Bebas Kabel”?

Reading time:
July 3, 2024

Ini solusi supaya PC Desktop rakitan kita jadi super rapi.

ASUS BTF Ecosystem

Selamat tinggal PC desktop yang terlihat berantakan, yang penuh kabel di mana-mana! Iya, yang akan kita bahas kali ini adalah PC desktop rakitan yang rapi, “futuristik”, yang bebas dari kabel di sana-sini.

Perkenalkan, ASUS BTF Ecosystem! BTF, atau Back to the Future. Ini adalah jajaran produk baru dari ASUS yang menawarkan “hidden-connector design”. Ini memungkinkan kita merakit sebuah PC desktop yang terlihat sangat rapi seperti ini.

ASUS BTF Ecosystem 1

OK, belakangan ini kan mulai banyak yang bilang “Jagat bikin dong video merakit PC”. Nah, di video ini, kita akan merakit PC dengan ASUS BTF Ecosystem ini!

PC desktop rakitan yang rapi, yang terlihat bebas kabel. Mungkin ini adalah hal yang diidamkan banyak pengguna PC desktop ya. Apalagi untuk yang suka pakai casing dengan side panel transparan, atau malah yang hampir seluruhnya transparan. Masa iya mau pamer rakitan yang berantakan?

Nah, biasanya, supaya tidak terlihat berantakan, kabel-kabel di dalam PC desktop biasanya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak yang terlihat. Tapi, karena keterbatasan desain komponen PC, tentunya masih ada beberapa kabel yang mau tidak mau tetap harus terlihat. Setidaknya sudah bisa cukup rapi lah. Bagaimana kalau mau lebih rapi lagi? Tentunya harus ada perubahan dari sisi desain komponen PC.

ASUS “Back to the Future” Ecosystem

ASUS BTF Ecosystem 2

Itulah yang coba dilakukan ASUS dengan BTF Ecosystem ini. Mereka mengubah desain beberapa komponen PC besutan mereka untuk membantu kita mendapatkan hasil rakitan PC yang benar-benar terlihat hampir sepenuhnya bebas kabel.

Kita coba lihat seperti apa perubahan yang mereka lakukan. Pertama, dari sisi motherboard. Kita ambil contoh motherboard ROG Maximus Z790 Hero BTF. Ini adalah motherboard LGA 1700 dengan chipset Intel Z790 yang mendukung Intel Core 12th Gen, 13th Gen, dan 14th Gen.

Spesifikasinya kurang lebih seperti ini ya:

ASUS BTF Ecosystem 3
  • 4 DIMM DDR5, up to 192 GB
  • PCIe 5.0
  • 1x M.2 PCIe 5.0 + 4x M.2 PCIe 4.0
  • 2x Thunderbolt 4.0, 1x USB Type C 20 Gbps
  • Intel Wi-Fi 7 with ASUS Q-Antenna

Motherboard ini juga dilengkapi dengan fitur berbasis AI, yaitu AI OC, AI Cooling, AI Networking, dan Two-Way AI Noise Cancelation. Karena ini ROG, built quality-nya tentunya premium. Khas ROG.

Nah, kalau melihat desain dari motherboard ini, terlihat ada yang beda ya. Terlihat ada banyak konektor yang umumnya ada di motherboard tidak tampak di sisi depan motherboard ini. Tidak ada konektor power, konektor SATA, serta header untuk USB dan kipas. Ya, ini adalah perubahan desain yang dilakukan ASUS untuk memungkinkan PC yang terlihat lebih rapi, lebih bebas kabel. Konektor-konektor tersebut tentunya tidak dihilangkan, tapi dipindahkan ke sisi belakang. “Hidden-connector design” ini membuat kita tidak perlu memasang banyak kabel ke sisi depan motherboard. Kabel jadi lebih mudah disembunyikan.

ASUS BTF Ecosystem 4

Tapi, itu kan motherboard. Bagaimana dengan graphics card atau VGA card? Biasanya ini kan yang kabelnya paling menyebalkan kalau mau dirapikan. Itu tentunya juga sudah dipikirkan oleh ASUS.

Mereka menghadirkan konektor khusus di motherboard untuk jalur daya ke graphics card. Jadi, konektor “Graphics Card High-Power” ini menyalurkan daya dari konektor 12V HPWR di sisi belakang motherboard ke graphics card.

ASUS BTF Ecosystem 6

Tentunya, ini butuh graphics card khusus ya. Salah satunya, ROG Strix GeForce RTX 4090 BTF OC Edition. Graphics card ini hadir dengan vapor chamber dan tiga Axial-tech Fan sebagai bagian dari sistem pendinginnya.

  • 24 GB GDDR6X
  • Default Mode 2610 MHz; OC Mode 2640 MHz
  • Konektor: 2x HDMI 2.1a + 3x DisplayPort 1.4a
  • 3.5 Slot Design

Nah, yang berbeda adalah Graphics Card High-Power (GC-HPWR) Gold Finger yang ada di dekat konektor PCIe. Ini akan terhubung langsung dengan konektor khusus yang ada di motherboard tadi. Tentunya ini jadi pengganti konektor 12V HPWR standar yang ada di graphics card. Jadi, kita tidak perlu memasang kabel tambahan ke graphics card untuk dayanya. Memungkinkan PC desktop terlihat lebih rapi.

ASUS BTF Ecosystem 7

Sebagai catatan, graphics card BTF ini tentunya harus dipasangkan dengan motherboard BTF juga ya. Sementara, untuk motherboard BTF, sebenarnya bisa dipasangkan dengan graphics card apa saja. Tapi ya kalau mau semua kabel tersembunyi, harus dipasangkan dengan graphics card BTF juga.

ASUS BTF Ecosystem 8

OK, kembali lagi ke desain berbeda yang diusung motherboard BTF, ini membuat kita tidak bisa memasangnya ke casing biasa. Kita butuh casing yang mendukung BTF ini juga, seperti ROG Hyperion GR701 BTF Edition ini.

  • Mendukung motherboard sampai E-ATX
  • Bisa menampung radiator sampai 2x 420 mm
  • Max. Graphics Card Length 460 mm
  • Max. PSU Length 240 mm
  • 5x 2.5” Drive Bay + 2x Combo 3.5”/2.5” Drive Bay

Casing ini tentunya dilengkapi dengan tray motherboard yang mendukung hidden-connector design. Tersedia juga area 34 mm untuk cable management, yang berarti ini lebih dari cukup untuk mengakomodasi berbagai kabel untuk PC rakitan ini.

Seperti casing modern pada umumnya, casing ini dilengkapi side panel transparan untuk memamerkan “jeroan” PC desktop kita.

Terkait casing ini, sebenarnya bukan cuma ASUS saja yang menyediakan yang sudah mendukung BTF ini. Ada BTF Alliance, di mana ada beberapa brand yang menawarkan casing yang mendukung penggunaan motherboard dan graphics card ASUS BTF Edition.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Serius nih ADVAN, kalian jual Laptop ini cuman Rp 8…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…