Review Epson Perfection V39II: Scanner Flatbed Masih Kepakai? Buat Apa?

Smartphone jaman sekarang sudah punya fitur untuk “scan” foto atau dokumen. Bahkan yang terjangkau pun juga sudah punya. Lalu, buat apa beli scanner lagi? Terlebih lagi scanner flatbed yang besar dan pakainya mesti manual juga. Kalau scanner flatbed yang nempel dengan printer di printer multifungsi, masih OK lah, bisa buat copy cepat. Tapi, kalau scanner flatbed stand alone, buat apa ya? Pakai smartphone saja, lebih praktis!

Eh, apa benar seperti itu? Kalau benar, kenapa kok scanner flatbed seperti Epson Perfection V39II ini masih tetap ada ya?
Nah, hal itulah yang akan kita bahas di video kali ini!

Epson Perfection V39II, ini disebut Epson menawarkan high quality scanning, baik untuk dokumen maupun foto. Scanner ini juga disebut mudah dioperasikan, karena hanya pakai satu kabel USB saja untuk daya dan data. Selain itu, scanner ini juga disebut punya banyak fitur, termasuk Zero Warm-Up Time, detachable lid, built-in kickstand, dan lain sebagainya.
Tapi, apa itu semua bisa membuat scanner flatbed seperti ini “bisa melawan” fitur scan di smartphone?
Kita coba lihat dalam pengujian, tapi sebelum itu kita coba kenalan dulu dengan scanner dari Epson ini, mulai dari paket penjualannya.
Paket Penjualan

Isinya:
- unit scanner
- kabel USB
- kartu garansi
Memang terbilang sederhana sekali isi paket penjualannya. Tapi, ini wajar untuk scanner.
Desain Epson Perfection V39II

Scanner ini hadir dalam bodi berwarna full hitam, dengan dimensi 36.4 x 24.9 x 3.9 cm. Bobotnya sekitar 1.4 kg. Jadi, sebenarnya ini masih memungkinkan dibawa bepergian. Dimensinya kurang lebih mirip dengan laptop gaming, tapi dengan bobot yang lebih ringan. Wajar kalau Epson menyebutkan ini bisa untuk “scanning on-the-go”.

Di sisi atas perangkat, ada detachable lid dengan extendable hinge. Lalu, saat lid atau penutup ini diangkat, ada scanning glass dari scanner ini. Tersedianya extendable hinge membuatnya tidak terbatas hanya untuk scan lembaran kertas saja. Bisa sampai ketebalan 6 mm. Sementara kalau butuh scan buku, atau bahkan buku yang tebal, lid scanner ini bisa kita lepas dengan mudah.
Beralih ke sisi depan, terlihat ada empat tombol pengoperasian. Ada untuk scan ke PDF, scan ke email, copy (mengirim langsung hasil scan ke printer), dan ada juga untuk scan and save (menyimpan hasil scan ke PC yang terhubung ke scanner). Ada juga lampu indikator untuk power serta fungsi scan yang tengah berjalan.

Di sisi belakang, terdapat konektor Micro USB. Ini satu-satunya konektor yang ada di scanner ini. Kickstand juga tersedia di scanner ini, ditempatkan di sisi dasar. Kita bisa putar kickstand seperti ini untuk membukanya. Nah, dengan kickstand ini, scanner ini bisa jadi lebih hemat tempat di meja kita.
Spesifikasi

- Sensor: CIS (Contact Image Sensor)
- Light Source: RGB LED
- Optical Resolution: 4800 x 4800 dpi
- Max. Document Size: 216 x 297 mm
- Interface: USB 2.0

Janji kecepatan scan:
Monochrome:
- 10 detik di 300 dpi
- 12 detik di 600 dpi
- 37 detik di 1200 dpi
Berwarna:
- 10 detik di 300 dpi
- 29 detik di 600 dpi
- 103 detik di 1200 dpi
Simak selengkapnya lewat video berikut ini:














