Sempat Gegerkan Dunia Teknologi, CrowdStrike Dapat “Penghargaan”
Presiden CrowdStrike, Michael Sentonas, dengan senang hati menerima piala saat perusahaannya dinobatkan sebagai “Kegagalan Paling Epik” di Pwnie Award. Piala tersebut diterimanya secara langsung selama acara konferensi hacker dan keamanan tahunan DEF CON di Las Vegas pekan ini.
Masih hangat di ingatan kita bagaimana CrowdStrike, perusahaan keamanan global kelas enterprise, menggulirkan update yang mengandung bug dan menyebabkan sekitar 8,5 juta perangkat Windows bermasalah. Dampaknya kelumpuhan teknologi dalam skala global terjadi, termasuk sektor penerbangan, kesehatan, perbankan, dan lainnya.
Pwnie Awards sendiri adalah ajang penghargaan untuk “mengapresiasi” kegagalan dan juga kesuksesan di bidang keamanan siber. Kategori tahun ini mencakup penghargaan untuk penemuan bug seluler, desktop, dan kripto. Jelas bukan sesuatu yang mengejutkan CrowdStrike mendapat penghargaan “Kegagalan Paling Epik” tahun ini.
https://twitter.com/singe/status/1822324795645575263
Sementara “pemenang” di tahun-tahun sebelumnya sering menghindar, presiden CrowdStrike tidak malu untuk datang dan menerima piala Pwnie Award tersebut. Saat berpidato, Michael Sentonas pun mengatakan bahwa ini bukanlah penghargaan yang patut dibanggakan tapi sebagai sebuah pengingat untuk perusahaan.
Michael Sentonas akan memajang piala tersebut di kantor pusat CrowdStrike di Austin, Texas, Amerika Serikat agar semua karyawannya dapat mengingat kesalahan besar yang telah mereka lakukan. Lebih lanjut dia menekankan bahwa mengakui kesalahan adalah bagian penting dari filosofi perusahaannya.
Tahun lalu penghargaan “Kegagalan Paling Epik” ini diberikan kepada Administrasi Keamanan Transportasi AS. Seorang hacker membocorkan daftar rahasia “larangan terbang” pada jaringan internet server Dishub-nya AS tersebut yang tidak terlindungi dan mudah dibobol.














