Teknologi AI Diproyeksikan Punya Tingkat Kegagalan 80%

Senuah studi baru yang dilakukan oleh RAND menemukan bahwa pendekatan teknologi masa kini yang berpusat kepada AI ada kemungkinan tidak sepenuhnya benar, dengan proyek AI yang tampaknya gagal dua kali lebih sering daripada proyek pengembangan perangkat lunak biasa. Tingkat kegagalan hingga 80% yang ditemukan oleh para peneliti ini punya lima alasan utama kenapa proyek AI ini bisa gagal.
Pada penelitiannya, RAND mewawancarai 65 pakar industri dengan lebih dari lima tahun pengalaman mengembangkan alat AI dan pembelajaran mesin untuk entitas swasta dan akademisi dan menyaring tanggapan mereka menjadi lima alasan utama kegagalan proyek AI/ML.
Yang pertama, alasan mengapa proyek AI bisa memiliki tingkat kegagalan tinggi adalah kegagalan pada kepemimpinan, bukan kegagalan teknis. Para eksekutif dan petinggi gagal memahami masalah yang mereka inginkan dengan AI, sehingga tidak berhasil mengomunikasikan masalah tersebut kepada tim pengembang terkait, atau mencoba menerapkan teknologi AI terhadap masalah yang tidak bisa dipecahkan. Karena terlalu fokus terhadap penggunaan kemajuan AI, sehingga mereka kerap melewatkan solusi yang lebih sederhana yang bisa mereka gunakan ketimbang harus bergantung terhadap AI.
Kemudian, terdapat masalah dari ketersediaan sumber daya yang menjadi titik kegagalan yang signifikan, dengan pimpinan yang dimaksud tidak bersedia atau tidak mampu menetapkan sumber daya yang diperlukan untuk memproses data yang diperlukan untuk melatih AI secara memadai. Akibatnya, proyek jadi tidak terlaksana dengan baik atau produk tidak menghasilkan solusi lengkap karena meremehkan kerumitan dalam membuat dan melatih sistem AI tersebut. Tidak ketinggalan juga, pandangan pimpinan terhadap AI memiliki ekspektasi yang tidak realistis sebagai akibat dari sensasi dan klaim pemasaran saat ini, yang menjadi masalah karena tim pengembang tidak mampu memberikan apa yang dijanjikan dalam jangka waktu yang diharapkan.
Walau memang sudah menjadi tren besar dari terus dikembangkan selama bertahun-tahun, teknologi AI yang ada saat ini masih memiliki potensi yang lebih besar lagi di masa mendatang. Jadi, apakah benar proyeksi soal tingkat kegagalan AI ini akan tinggi atau tidak, kita tunggu saja perkembangannya mendatang.
(sumber)















