Diam-diam Kaspersky Berubah Jadi UltraAV di AS
Kaspersky, perusahaan keamanan siber asal Rusia, telah menghentikan operasinya di Amerika Serikat setelah diboikot oleh pemerintah AS, yang memasukannya sebagai daftar hitam. Dan tiba-tiba saja, Kaspersky diketahui menggantikan layanan mereka dengan antivirus baru pada pengguna di AS, yaitu UltraAV. Namun yang mengejutkan langkah ini dilakukan tanpa persetujuan pengguna sebelumnya, dan ini memicu kebingungan di kalangan pengguna.

Pencekalan AS terhadap Kaspersky sendiri akan mulai berlaku pada 29 September 2024. Setelah masuk daftar blacklist oleh AS, Kaspersky terpaksa menghentikan bisnisnya di negara tersebut. Pada bulan Juli, perusahaan mulai merumahkan karyawan dan bersiap untuk menutup operasinya.
Baca Juga: Samsung Luncurkan SSD Otomotif Tercepat di Dunia, AM9C1 • Jagat Review
Kaspersky Terpaksa Lakukan Penggantian Tersebut
Sebenarnya Kaspersky memberitahukan bahwa pelanggan akan dipindahkan ke UltraAV, antivirus dari Pango Group. Namun, transisi ini terjadi lebih awal. Update otomatis ini sudah berlaku sejak tanggal 19 September 2024. Karena terjadi tanpa pemberitahuan apapun, beberapa pengguna bahkan mengira perangkat mereka terinfeksi malware karena pergantian yang mendadak ini.
Pengguna yang berlangganan VPN Kaspersky juga menemukan UltraVPN terpasang tanpa pemberitahuan. Selain itu, beberapa pengguna melaporkan kesulitan menghapus UltraAV, tapi kembali muncul setelah perangkat di-restart.
Kaspersky membela diri atas keputusan tersebut, dan menyebutkan kalau ini perlu dilakukan demi menjaga keamanan pelanggan AS. Sementara itu, UltraAV mengklaim bahwa layanannya lebih unggul dari Kaspersky dengan menawarkan kompensasi pencurian identitas sebesar USD 1 juta.















