Tim Pengembang Arch Linux Kini Kolaborasi Langsung dengan Valve
Tim pengembang Arch Linux mengumumkan dalam mailing list terbarunya bahwa mereka bakal berkolaborasi secara langsung dengan Valve. Kolaborasi tersebut bakal menguntung kedua belah pihak, baik untuk pengembangan distro Arch Linux itu sendiri maupun SteamOS milik Valve.
Seperti diketahui, SteamOS 3 yang dipakai pada konsol gaming handheld Steam Deck merupakan sistem operasi yang dibangun berdasarkan Arch Linux. Berkat itu, dan sistem kompabalitas Proton yang dikembang Valve, memungkinkan game-game Windows dapat berjalan di Linux.
Alasan spesifik mengapa Valve memilih Arch Linux memang tidak pernah diungkap. Namun, kemungkinan besar lantaran distro Linux tersebut merupakan salah satu yang teringan dan sudah dikemangkan sejak 2002.
Hal itu membuat game dapat berjalan secara optimal dengan hardware minimal. Tidak heran karena SteamOS 3 adalah sistem operasi yang ditujukan untuk perangkat konsol gaming handheld yang kecil yakni Steam Deck.
Sebagai distro Linux yang open-source, tentunya tidak ada kewajiban bagi Valve untuk memberi “imbal balik” kepada komunitas pengembang Arch Linux. Kendati demikian, menyusul kesuksesan SteamDeck, Valve sepertinya mau membuka peluang yang lebih besar dengan memberi support lebih.
Tim pengembang Arch Linux bakal berkolaborasi langsung dengan Valve, yang akan mendukung dua proyek penting yakni membangun infrastruktur layanan dan sistem signing enclave yang lebih aman.
Hal ini memungkinkan Arch Linux untuk meningkatkan keamanan dari distronya dan menawarkan rilis yang lebih terstruktur di masa mendatang. Sementara itu, dari segi Valve bakal memberikan jaminan bahwa basis dari SteamOS untuk tetap terus ada dan terkelola dengan lebih baik.
















