CEO NVIDIA: Halusinasi AI Masih Belum Bisa Diatasi Dalam Waktu Dekat

Author
Irham
Reading time:
November 25, 2024

CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa masalah “halusinasi AI”—di mana AI menciptakan informasi untuk mengisi kekosongan pengetahuannya—kemungkinan belum dapat diselesaikan dalam beberapa tahun ke depan. Dalam sebuah  sesi wawancara di Hong Kong University of Science and Technology.  Huang menjelaskan bahwa kebutuhan komputasi AI meningkat empat kali lipat setiap tahun, menghasilkan peningkatan seribu kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Jensen Huang CEO NVIDIA tentang halusinasi AI

Mengapa Halusinasi AI Masih Sulit Diatasi

Ia memaparkan bahwa pengembangan AI melibatkan tiga tahap utama yaitu pre-training (mirip pendidikan dasar), post-training (pelatihan mendalam pada keterampilan tertentu), dan Test Time Scaling (AI “berpikir” untuk memecahkan masalah). Huang menekankan bahwa proses “berpikir” AI adalah langkah paling kompleks, di mana AI mencoba menemukan solusi dengan membagi masalah menjadi langkah-langkah kecil dan melakukan iterasi.

Menurutnya, meskipun AI mampu memberikan jawaban terbaik saat ini, kita masih belum bisa sepenuhnya mempercayai hasilnya dan harus menilai apakah jawaban tersebut masuk akal.  Jadi buat kalian yang menggunakan AI untuk alat bantu kerja, maka perlu berhati-hati untuk menerima informasi dari AI. Karena bisa jadi informasi yang diberikan masih sebatas “halusinasi AI.”

Baca Juga: Review Lenovo IdeaPad 5i 2-in-1 2024: Tablet Windows atau Laptop 2-in1 ini Naik Kelas! • Jagat Review

Huang memperkirakan bahwa butuh beberapa tahun lagi sebelum AI bisa memberikan jawaban yang dapat dipercaya sepenuhnya tanpa perlu diragukan. Nvidia sendiri telah mengurangi biaya komputasi secara drastis hingga satu juta kali lipat, yang menurut Huang merupakan kontribusi terbesar mereka terhadap kemajuan pembelajaran mesin.

Ia juga berargumen bahwa meskipun GPU AI Nvidia dianggap mahal, tanpa Nvidia, biaya komputasi akan jauh lebih tinggi—hingga satu juta kali lebih mahal. Huang menutup dengan menyatakan bahwa pengurangan biaya ini telah mengubah kebiasaan para peneliti, memungkinkan mereka untuk melakukan pembelajaran mesin dalam skala besar tanpa keraguan.

Sumber

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 30, 2025 - 0

Kenapa Laptop dan PC Bisnis Lebih Diminati? – ft. ASUS Expert Series

Kalau kalian masih mikir laptop bisnis itu overprice, tidak worth…
December 29, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 7i Gen 10 (2025): Laptop Kencang yang Putih dan Cantik

Laptop Gaming ini punya bodi hanya setebal Laptop Convertible. Ya,…
December 29, 2025 - 0

Review ASUS ROG Strix G16 (G614FR): Laptop Gaming Pakai AMD 3D V-Cache Bisa Sekenceng Ini?!

Ini adalah laptop gaming super kencang, yang pertama kali pakai…
December 29, 2025 - 0

15 Laptop Snapdragon: Semua Irit, Makin Kencang, Kian Terjangkau!

Katanya pilihan laptop Snapdragon di Indonesia cuma sedikit? Ini kami…

Gaming

December 30, 2025 - 0

Atlus Sambut Ulang Tahun Ke-30 Persona di 2026 Dengan Siapkan Game Baru

Demi sambut ulang tahun ke-30 seri Persona di 2026, Atlus…
December 30, 2025 - 0

Rumor: Bocoran Fortnite Mengklaim Akan Adanya Mode Extraction

Bocoran terbaru mengklaim adanya indikasi Fortnite tengah mengembangkan mode extraction…
December 30, 2025 - 0

Produser Silent Hill Targetkan Rilis Game Baru Setiap Tahun

Produser Silent Hill ingin merilis satu game baru setiap tahunnya,…
December 30, 2025 - 0

GOG Diakuisisi Penuh Oleh Co-Founder CD Projekt

Michał Kiciński resmi mengakuisisi 100% kepemilikan GOG, pastikan akan tetap…