Grab Pakai Layanan AI dan Cloud AWS Buat Dorong Inovasi di Asia Tenggara
Dalam media briefing yang digelar Amazon Web Services (AWS) baru-baru ini bersama dengan Grab, dipaparkan terkait penggunaan teknologi AI, Machine Learning dan Cloud dari AWS, untuk inovasi layanan dari Grab.Melalui kemitraan ini, Grab memanfaatkan infrastruktur AWS untuk mengelola lebih dari 41 juta pengguna bulanan dan 13 juta mitra pengemudi serta pengantar. AWS mendukung operasional Grab yang mencakup transportasi, pengiriman barang, layanan keuangan, hingga bank digital.

Efisiensi Operasional dan Peningkatan Skala
Dengan AWS, Grab berhasil memigrasikan lebih dari 400 aplikasi backend ke prosesor AWS Graviton2, yang memberikan efisiensi energi dan penghematan biaya. Transaksi di platform Grab pun meningkat signifikan, mencapai lebih dari 100 transaksi per detik dan 500.000 sinyal GPS setiap saat.
Baca Juga: NVIDIA Luncurkan DiffUHaul, AI yang Bisa Pindahkan Objek di Gambar • Jagat Review
Selain itu, teknologi AWS membantu Grab menyesuaikan kapasitas sumber daya secara dinamis sesuai permintaan. Pada periode puncak seperti musim liburan, Grab dapat meningkatkan kapasitas untuk memastikan pengalaman pengguna tetap optimal.
Inovasi AI di Superapp Grab
Grab juga memperkuat kapabilitas AI-nya melalui Catwalk, platform ML internal yang menggunakan Amazon Elastic Kubernetes Service. Teknologi ini mendukung berbagai fitur, seperti rekomendasi personalisasi, panduan rute, dan deteksi penipuan. Bahkan, Grab telah menggunakan AI untuk menyempurnakan deskripsi menu makanan di lima negara, yang meningkatkan tingkat penyelesaian pesanan sekaligus membantu restoran kecil menjangkau lebih banyak pelanggan.
Langkah Grab ini menunjukkan ambisi besar untuk tetap menjadi pemimpin di ekosistem digital Asia Tenggara. Dengan dukungan AWS, Grab siap menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang baru di dunia digital yang terus berkembang.
















