Epson Optimis, Umumkan Pertumbuhan Penjualan 13% dari Masa Pandemi
Dalam ajang Media Gathering yang diadakan Epson Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia kemarin, mereka umumkan jika mereka berhasil mencetak pertumbuhan penjualan hingga 13% pasca pandemi. Pengumuman ini sendiri dibawakan langsung oleh Ng Ngee Khiang, atau yang biasa dipanggil dengan Mr. NK. Dalam presentasinya, Mr. NK menyebutkan jika printer masih jadi tulang punggung utama, dengan menyumbang 77% dari total penjualan. Tak itu, produk visual dan komersial / industri juga menunjukkan tren positif, bahkan beberapa kategori berhasil mempertahankan posisi dominan di segmennya masing-masing.

Selain itu, Mr. NK turut membagikan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari produk-produk Epson. Seperti di tahun 2024, Epson berhasil mencatatkan TKDN lebih dari 50% untuk proyektor EB-E600 dan EB-X600. Ini jelas langkah strategis yang bukan cuma memperkuat posisi Epson di Indonesia, tapi juga membuka peluang lebih besar di ranah pengadaan barang yang mensyaratkan TKDN tinggi. Tak hanya itu, tahun ini brand asal Jepang tersebut juga bakal menghadirkan 15 SKU baru, termasuk di antaranya yaitu 2 SKU CISS untuk entry-level.
Kemudian yang dibahas oleh Mr. NK dalam presentasinya yaitu, Epson yang berhasil menduduki peringkat pertama dalam pangsa pasar di Indonesia. Ini ditunjukkan dari data yang ia tampilkan, terlihat jika printer dan scanner Epson menduduki posisi nomor 1 di Indonesia, dan bukan cuma di satu segmen, tapi di hampir semua kategori produk mereka.

1. Printer dan Scanner
- Inkjet Printer naik signifikan dari 54% (CY23) ke 68% (CY24).
- Dot Matrix Printer tetap dominan dengan 98% pangsa pasar.
- Scanner juga menunjukkan peningkatan dari 46% (CY23) ke 56% (CY24).
2. Proyektor
- Proyektor secara keseluruhan naik dari 43% (FY23) ke 64% (FY24).
- Proyektor High Brightness bahkan lebih agresif, dari 42% (FY23) langsung ke 68% (FY24).
3. Produk Komersial dan Industri
- Printer Grafik (Photo & Sign) sedikit menurun dari 63% (CY21) ke 51% (CY22).
- Printer CAD juga mengalami koreksi dari 31% (FY21) ke 18% (FY22).
- POS Printer turun dari 45% (CY21) ke 31% (CY22).
- Printer Label Warna justru naik dari 67% (CY21) ke 74% (CY22).
- Printer Tekstil turun tipis dari 61% (CY21) ke 58% (CY22).
















