Samsung Siap Hentikan Produksi DDR4, Fokus ke Memori DDR5 dan HBM
Samsung berencana menghentikan produksi chip memori DDR4 mulai awal Juni 2025. Keputusan ini diambil agar perusahaan bisa fokus ke teknologi yang lebih baru dan menjanjikan seperti DDR5, LPDDR5, serta HBM yang banyak dipakai di GPU dan sistem berbasis AI. Untuk para pembeli, pengiriman terakhir modul DDR4 berkapasitas 8GB dan 16GB akan berlangsung hingga akhir Desember 2025.

DDR4 Murah dari China Banjiri Pasar, Samsung Tersaingi
Ternyata ini bukan cuma soal generasi teknologi yang lebih lama. Persaingan pasar ternyata juga jadi hal yang dipertimbangkan. Produsen besar seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron juga makin tertekan oleh kehadiran produsen asal Tiongkok seperti CXMT dan Fujian Jinhua.
Bagaimana tidak, dua perusahaan ini menjual chip DDR4 dengan harga yang jauh lebih murah. bahkan sampai setengah harga dibanding chip biasa. Tentunya ini bisa jadi pilihan yang lebih menarik buat pembeli dengan anggaran terbatas.
Baca Juga: 20 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK? • Jagat Review
CXMT sendiri sudah mencapai kapasitas produksi 200.000 wafer per bulan di akhir 2024 dan menargetkan 300.000. Sementara itu, Fujian Jinhua yang sempat dijatuhi sanksi oleh AS, tetap agresif meningkatkan produksinya. Kehadiran mereka mengisi celah yang ditinggalkan oleh produsen besar, termasuk saat SK Hynix dan Samsung sebelumnya juga menghentikan produksi DDR3 untuk beralih ke HBM3.
Meskipun chip murah ini menggoda, beberapa perusahaan yang mengutamakan keandalan masih ragu. Pasar DDR4 kini sedang tidak menentu. Beberapa produsen modul memori bahkan dilaporkan mulai menimbun stok karena takut akan kelangkaan.
Kondisi ini membuat harga DDR4 naik sekitar 10%. Di sisi lain, ini justru jadi peluang emas bagi produsen Taiwan seperti Winbond Electronics dan Nanya Technology. Apalagi, ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok makin memanas, dengan tarif hingga 245% terhadap barang-barang dari Tiongkok.

















