Intel Luncurkan Tiga Prosesor Xeon 6 Baru, Siap Dukung Sistem AI Sekelas NVIDIA DGX
Intel kembali bikin gebrakan di ranah komputasi berat dengan meluncurkan tiga prosesor baru dari keluarga Xeon 6, yang kali ini dirancang khusus buat sistem AI berbasis GPU. Prosesor-prosesor ini bukan cuma cepat, tapi juga cerdas, berkat fitur baru bernama Priority Core Turbo (PCT) dan dukungan teknologi Speed Select Turbo Frequency dari Intel.

Salah satu variannya, Xeon 6776P, bahkan sudah langsung dipakai di NVIDIA DGX B300, sistem AI kelas atas terbaru dari NVIDIA. Disini, prosesor Intel Xeon 6 akan berfungsi sebagai otak utama, dia bertugas ngatur lalu lintas data antara CPU dan GPU, termasuk handling memori dan proses-proses penting lainnya biar sistem jalan optimal.

Menurut Intel, fitur PCT memungkinkan beberapa inti CPU yang dianggap penting untuk dipacu ke frekuensi turbo lebih tinggi, sementara inti lain tetap jalan di mode biasa. Jadi, CPU bisa memberikan ‘prioritas’ ke proses yang memang paling penting, dan yang sangat krusial di dunia AI. Apalagi jika datanya harus diproses secara berurutan dan cepat.
Baca Juga: Intel Umumkan GPU Intel Arc Pro “Terbaru” di Computex 2025 • Jagat Review
Selain itu, ada juga beberapa peningkatan besar di lini Xeon 6 ini:
-
Jumlah inti super banyak: sampai 128 P-core dalam satu CPU, cocok buat beban kerja AI yang super berat.
-
Kecepatan memori naik 30% dibanding pesaing, plus dukungan teknologi bandwidth tinggi seperti MRDIMMs dan Compute Express Link.
-
Jalur PCIe juga lebih banyak—naik 20% dari generasi sebelumnya—yang berarti transfer data antar komponen bisa lebih cepat dan lancar.
-
Sudah mendukung operasi FP16 lewat fitur Advanced Matrix Extensions, penting buat efisiensi di pemrosesan data AI.
-
Dan yang nggak kalah penting: prosesor ini dirancang supaya tetap efisien secara energi, tapi tetap tangguh dan andal di pusat data.
Dengan spesifikasi seperti ini, Intel jelas ingin menunjukkan bahwa mereka nggak cuma siap bersaing, tapi juga jadi pilihan utama buat perusahaan yang sedang beralih ke infrastruktur AI yang lebih canggih.














