Transplantasi Jantung Pertama dengan Bantuan Robot Berhasil Dilakukan
Ahli bedah di Baylor St. Luke’s Medical Center, Houston, baru saja mencatat sejarah dalam dunia medis Amerika Serikat. Mereka sukses melakukan transplantasi jantung pertama di negara itu yang sepenuhnya menggunakan bantuan robot. Prosedur ini berlangsung pada Maret lalu dan disebut-sebut sebagai lompatan besar dalam bedah jantung robotik.
Pasien yang menerima transplantasi adalah pria berusia 45 tahun yang telah dirawat selama berbulan-bulan karena gagal jantung berat. Alih-alih melakukan operasi dengan metode konvensional yang mengharuskan pembelahan tulang dada, tim dokter menggunakan robot bedah canggih. Mulai dari membuat sejumlah sayatan kecil, cukup untuk mengangkat jantung yang rusak dan menggantinya dengan jantung donor.
Dr. Kenneth Liao, ahli bedah utama sekaligus pionir bedah jantung robotik, menjelaskan bahwa teknik ini menawarkan banyak keuntungan. Tanpa luka besar di dada, pasien bisa pulih lebih cepat, risiko infeksi berkurang, dan fungsi pernapasan maupun mobilitas tubuh lebih cepat kembali normal. Hal ini sangat penting bagi pasien transplantasi yang harus mengonsumsi obat penekan sistem imun.
Robot Bedah Lebih Presisi Lakukan Operasi Transplantasi
Robot yang digunakan dikendalikan dari konsol dan punya lengan-lengan dengan fleksibilitas tinggi. Gerakan lengannya bahkan mampu menjangkau ruang sempit yang sulit dicapai tangan manusia, memungkinkan operasi dilakukan dengan sangat presisi.
Baca Juga: Review Axioo Hype 5 AMD X5-2 Lollipop Edition: Rp 5 Jutaan, Kencang, dan Colorful
Selama proses transplantasi, dokter mengakses jantung melalui ruang preperitoneal tanpa harus memotong tulang. Teknik ini menekan rasa sakit, kehilangan darah, serta kebutuhan transfusi, yang semuanya penting untuk keberhasilan transplantasi.
Pasien tersebut hanya butuh waktu sekitar satu bulan untuk pemulihan di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang tanpa komplikasi apa pun. Menarik untuk dilihat, apakah teknik robotik ini akan menjadi standar baru di dunia transplantasi jantung ke depannya.
Bagaimana menurut kalian, benarkah teknologi robotik akan mengubah masa depan operasi besar seperti ini?













