AS Perketat Ekspor GPU NVIDIA ke Malaysia dan Thailand
Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan sedang menyiapkan aturan ekspor baru yang akan memperketat pengiriman GPU AI canggih buatan NVIDIA, ke Malaysia dan Thailand. Ini dilakukan untuk menutup celah yang memungkinkan GPU tersebut dikirim ulang ke China, negara yang saat ini memang sudah terkena berbagai larangan terkait komponen berteknologi tinggi dari AS.

Rancangan Aturan Baru Ekspor GPU dari Pemerintah AS
Mengutip laporan Bloomberg, rancangan awal aturan ini menyebutkan bahwa perusahaan yang ingin mengirim GPU AI ke dua negara Asia Tenggara tersebut harus lebih dulu mengantongi izin ekspor dari pemerintah AS. Meski belum final, rencana ini menandai upaya baru Washington untuk membatasi akses perusahaan atau lembaga di China terhadap GPU AI berperforma tinggi.
Baca Juga: Chip Dekstop Pertama NVIDIA Segera Debut, Asus Ascend GX10 Rilis Bulan Ini • Jagat Review
Yang menarik, baik Malaysia maupun Thailand sebenarnya tidak dikenal sebagai pusat utama penyelundupan GPU NVIDIA. Justru Singapura selama ini lebih sering disorot karena diduga menjadi titik transit GPU yang akhirnya berakhir di China. NVIDIA sendiri membantah tudingan ini dan menyebut produk mereka benar-benar dikirim ke entitas resmi di Singapura, bukan untuk disalurkan ke negara lain.
Namun, ada fakta lain yang membuat Malaysia ikut menjadi sorotan. Impor GPU ke negara itu melonjak hingga 3.400% pada 2025. Selain itu, Malaysia juga dikenal sebagai titik transit peralatan komputasi dari Taiwan dan diduga dimanfaatkan untuk menghindari bea masuk AS atas barang buatan China. Thailand, sementara itu, ikut dicurigai sebagai jalur penyelundupan meski data konkret terkait tudingan tersebut belum jelas.
Apakah aturan baru ini benar-benar akan efektif menutup celah penyelundupan dan membatasi akses China? Kita lihat bagaimana implementasinya nanti. Bagaimana pendapat kalian?













