ChatGPT Agent Resmi Diumumkan: Biarkan AI Bekerja Sepenuhnya!
OpenAI resmi memperkenalkan ChatGPT Agent, fitur baru yang dirancang untuk menjalankan tugas-tugas kompleks secara otomatis atas perintah pengguna. Bukan sekadar chatbot, ChatGPT Agent disebut mampu mengerjakan hal-hal yang sebelumnya memerlukan interaksi manual, seperti menjadwalkan ulang rapat, memperbarui spreadsheet, membuat laporan, hingga menyusun presentasi.

ChatGPT Agent: Gabungan Seluruh Fitur ChatGPT
Fitur ini dibangun dari gabungan berbagai kemampuan, yaitu keahlian percakapan dari ChatGPT, integrasi dengan situs web seperti dalam sistem Operator, serta kemampuan deep research dan analisis informasi. Bahkan, pengguna bisa menghubungkannya ke layanan lain seperti Gmail, Google Calendar, hingga GitHub, sehingga Agent dapat menarik dan memanfaatkan data dari berbagai sumber untuk menjalankan perintah secara lebih menyeluruh.
Salah satu contoh penggunaannya, yaitu pengguna cukup memberi perintah untuk membuat presentasi dari sekumpulan data riset, dan ChatGPT Agent akan menganalisis data, menyusun struktur, lalu menghasilkan slide secara otomatis. Agent juga bisa merencanakan dan memesan perjalanan lengkap, termasuk penerbangan, hotel, dan aktivitas, hanya dari satu prompt.
Yang membuatnya berbeda dari versi sebelumnya adalah kemampuannya menjalankan instruksi melalui komputer virtual internal. AI ini bisa berpindah antara penalaran dan aksi secara dinami. Ini mirip seperti asisten digital yang tidak hanya berpikir, tapi juga langsung bertindak. ChatGPT Agent juga dibekali model AI baru yang telah dilatih untuk menggunakan berbagai alat seperti browser visual dan terminal kode.
Saat ini, ChatGPT Agent masih diluncurkan secara bertahap. Pengguna Pro sudah bisa mengaksesnya, sementara pengguna Plus dan Team akan mulai mendapatkan akses pada Senin mendatang. Mode baru ini akan muncul sebagai opsi tambahan di menu dropdown ChatGPT.
AI Agent: Alat Bantu atau Ancaman?
Tapi dengan segala kemudahannya, muncul pertanyaan lain: apakah AI seperti ini akan mendorong produktivitas manusia, atau justru membuat kita semakin pasif? Jika hampir semua bisa diselesaikan oleh Agent, di mana ruang untuk berpikir, menyusun, atau berproses secara mandiri?
Kecanggihan ini memang menggoda. Tapi mungkin justru itu sebabnya, perlu kewaspadaan. Jangan sampai kita terlena sampai melupakan fungsi paling dasar dari pikiran manusia yaitu bernalar.
















