Cloudflare Uji Coba Pay per Crawl: AI Crawler Bot Harus Bayar Buat Akses Website
Cloudflare, perusahaan infrastruktur Internet, uji coba sistem baru yang membuat pemilik website memiliki kendali atas AI crawler bot yang mengakses karya mereka. Pay per crawl, sistem ini menargetkan AI crawler bot yang diprogram untuk menjelajahi web guna mengumpulkan data dan menghasilkan jawaban kepada pengguna AI. Dalam sistem baru ini, pemilik website bisa mengatur izin akses crawler di website mereka.

Selama ini crawler mengumpulkan konten teks, artikel, dan gambar, tanpa mengarahkan pengunjung ke sumber aslinya. Hal ini menyebabkan para pemilik website kehilangan pendapatan dari situs mereka. Dengan mekanisme baru ini, pemilik website memiliki tiga opsi akses untuk crawler yaitu akses secara gratis, akses berbayar, dan tolak akses atau blokir tanpa opsi membayar.

“Pay per Crawl” Jadi Cara Website Bertahan di Era AI
Dengan akses berbayar, pemilik website bisa monetisasi konten mereka setiap crawler mengakses situs. Pemilik website bisa mengatur berapa biaya yang harus dibayar crawler, untuk bisa mengakses situs mereka. Di sisi lain, perusahaan pemilik crawler juga bisa menentukan budget maksimal yang bisa digunakan crawler.
Pay per crawl ini bisa dibilang transaksi penggunaan data pemilik website yang akan digunakan crawler untuk menghasilkan jawaban pengguna AI. Alih-alih melakukan pemblokiran penuh, Cloudflare menawarkan sistem yang bisa mengontrol aset digital dan memberdayakan pemilik website agar mereka tetap bisa bertahan di era gempuran AI.
Baca Juga: Gawat! Ratusan Printer dan Scanner Rentan Dibobol Hacker
Perlu diketahui, sistem pay per crawl ini masih dalam tahap pengembangan. Tapi dari sistem ini terlihat potensi model ekonomi baru yang bermanfaat bagi semua orang. Menurut kalian bagaimana, apakah sistem ini merupakan jawaban dari banyaknya kasus pelanggaran hak cipta oleh AI?














