Printer 3D Raksasa Ini Dipakai Untuk Bangun Sekolah
Yang kita tahu, mungkin selama ini teknologi printer 3D hanya dipakai untuk dengan benda-benda kecil miniatur, prototipe, dan benda-benda lain yang mungkin tak lebih besar dari perangkat cetaknya. Tapi siapa sangka, sekarang ada printer 3D yang digunakan untuk mencetak sesuatu yang jauh lebih besar yaitu…sekolah! Dan bukan sembarang sekolah, melainkan bangunan cetak 3D terbesar yang pernah dibuat di dunia.
2 Sekolah Dibangun Pakai Printer 3D
Proyek ini berlangsung di Qatar, dipimpin oleh UCC Holding bersama Otoritas Pekerjaan Umum setempat. Mereka menggandeng COBOD, perusahaan asal Denmark yang sudah berpengalaman dalam konstruksi cetak 3D. COBOD menyuplai dua printer raksasa tipe BODXL, masing-masing sepanjang 50 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 15 meter.
Total ada 14 sekolah yang akan dibangun dalam proyek ini, namun dua di antaranya dicetak menggunakan teknologi 3D. Meski hanya dua, ukurannya sangat luar biasa, yaitu masing-masing punya luas bangunan 20.000 meter persegi. Jika digabung, total bangunannya mencapai 40.000 meter persegi, atau 40 kali lebih besar dari bangunan 3D tercetak manapun yang pernah ada sebelumnya.
Baca Juga: RealSense Resmi Dilepas Intel, Dapat Suntikan Dana USD 50 Juta
Proses pencetakannya berlangsung seperti biasa, yaitu campuran berbasis semen disemprotkan secara bertahap oleh nozzle robotik, membentuk struktur lapis demi lapis sesuai rancangan digital. Setelah rangka utama terbentuk, pekerjaan diserahkan ke tenaga manusia untuk melengkapi bagian-bagian lain seperti atap, jendela, pintu, dan interior.
Yang menarik, desain dua sekolah ini terinspirasi dari bentang alam gurun Qatar. Dindingnya akan dibentuk melengkung seperti bukit pasir, menciptakan visual yang tidak hanya futuristik, tapi juga kontekstual dengan lingkungan sekitar. Hanya saja, visual resmi dari desain tersebut masih belum dirilis ke publik.
Proyek ini rencananya dijadwalkan selesai pada akhir 2025. Jika berhasil, Qatar tidak hanya mencetak rekor, tapi juga menunjukkan bahwa teknologi cetak 3D kini siap membangun infrastruktur pendidikan berskala besar, cepat, efisien, dan dengan desain yang tidak konvensional.
Kira-kira, kapan ya teknologi semacam ini bisa mulai diterapkan di sekolah-sekolah kita?














