Harga Memori DDR4 Naik, Produsen Kecil Pilih Lanjut Produksi
Harga memori DDR4 terus meroket dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga chip 8GB DDR4 sudah menembus lebih dari 180%, sementara modul paket ganda naik lebih dari 100%. Lonjakan ini terjadi akibat pasokan yang semakin terbatas di pasar.

Micron, Samsung dan SK hynix Sudah Berhenti Produksi DDR4
Tiga raksasa industri memori, yakni Micron, Samsung, dan SK hynix, sudah lebih dulu mengumumkan akan menghentikan produksi DDR4 pada akhir 2025. CXMT asal Tiongkok pun akan menyusul pada Mei 2025. Produsen besar ini kini memfokuskan sumber dayanya untuk menggarap teknologi memori yang lebih baru seperti DDR5 dan HBM, seiring tingginya permintaan di pasar, khususnya dari sektor AI.
Namun, kondisi ini ternyata membuka peluang bagi produsen kecil. Nanya, produsen asal Taiwan, jadi salah satu yang diuntungkan karena lini DDR4 mereka masih luas. Berbeda dengan produsen besar, Nanya memang tidak punya lini LPDDR5 dan hanya sedikit memproduksi DDR5, sehingga DDR4 justru jadi sumber keuntungan di tengah krisis pasokan.
Baca Juga: Baterai Bekas Kendaraan Listrik Masih Bisa Dipakai Lagi Untuk Hal Ini • Jagat Review
Meski kabar perpanjangan produksi dari produsen kecil sempat menurunkan harga di beberapa lini DDR4, tapi harga di pasar secara umum tetap tinggi. Banyak pembeli masih sibuk memborong stok DDR4 sebelum produksi benar-benar berakhir. Butuh waktu hingga pasokan dari produsen kecil cukup untuk menormalkan pasar.
Bagaimana menurut kalian, apakah DDR4 akan mampu bertahan lebih lama karena langkah produsen kecil ini. Atau pasar akan sepenuhnya beralih ke DDR5 dalam waktu dekat?
















