Ilmuan Ciptakan Resin Printer 3D yang Bisa Didaur Ulang
Satu masalah besar dari dunia 3D printing selama ini adalah limbah yang dihasilkannya. Tapi tim peneliti dari Zhejiang University membawa harapan baru: resin UV yang bisa didaur ulang berulang kali tanpa mengorbankan performa.
Tim yang dipimpin Prof. Xie Tao dan Prof. Zheng Ning ini mengembangkan resin berbasis reaksi photo-click termal yang bisa dibalik. Mekanismenya memungkinkan struktur molekul resin dibangun ulang setiap kali selesai digunakan, seolah materialnya benar-benar baru lagi.
Daya tahan resin juga jadi sorotan utama. Tidak seperti resin konvensional yang hanya bisa dipakai satu kali sebelum jadi limbah, versi daur ulang ini tetap kokoh saat dicetak ulang. Prof. Xie menjelaskan bahwa proses daur ulang dilakukan hingga ke tingkat molekuler sebelum resin digunakan lagi.
Cara Kerja Resin Printer 3D
Buat yang belum familier, printer resin bekerja dengan mengeraskan lapisan resin cair menggunakan cahaya UV, mirip seperti printer FDM yang juga membentuk objek lapis demi lapis. Tapi sayangnya, kebanyakan resin UV di pasaran sulit untuk didaur ulang secara efisien. Jadi, sisa-sisa resin yang tidak terpakai tidak bisa dipakai lagi, dan hanya jadi limbah.
Baca Juga: NVIDIA Bakal Rilis GeForce RTX 50 SUPER Saat Natal, Bawa VRAM Lebih Besar • Jagat Review
Di sinilah teknologi baru ini jadi pembeda. Selain lebih ramah lingkungan, resin ini juga bisa memangkas biaya produksi dan mendukung sistem ekonomi sirkular, konsep yang kian dicari dalam industri manufaktur modern.
Belum ada printer 3D yang benar-benar nol limbah. Tapi kalau riset semacam ini terus berkembang, mungkin masa depan 3D printing yang lebih bersih dan efisien tidak terlalu jauh lagi.
















