Microsoft Umumkan Project Ire, Agen AI Buat Deteksi Otomatis Malware

Author
Mahfud
Reading time:
August 9, 2025

Microsoft baru saja memperkenalkan Project Ire, sebuah agen kecerdasan buatan (AI) yang mampu menganalisis dan mengklasifikasi malware secara otomatis. Teknologi ini masih berbentuk prototipe, namun sudah diuji di lingkungan terkendali dan situasi dunia nyata. Project Ire diklaim bisa melakukan reverse engineering software tanpa bantuan manusia.

microsoft project ire

Berbeda dengan AI keamanan siber pada umumnya, Project Ire dapat menilai apakah sebuah software aman atau berbahaya dengan tingkat presisi tinggi. Sistem ini menggunakan serangkaian model bahasa canggih dan alat khusus untuk menganalisis biner dari sebuah software. Microsoft menyebut teknologi ini lahir dari kolaborasi tim Microsoft Research, Defender Research, dan Microsoft Discovery & Quantum.

Tugas mendeteksi malware bukanlah hal mudah, apalagi jika perangkat lunak memiliki perlindungan anti-reverse engineering. Biasanya, analis harus memeriksa tiap sampel satu per satu, membangun bukti, lalu mencocokkannya dengan basis data perilaku perangkat lunak. Project Ire mengatasi kerumitan ini dengan analisis berlapis, mulai dari struktur file, alur kendali program, hingga interpretasi perilaku kode.

Saat bekerja, Project Ire akan mengidentifikasi tipe file, memetakan alur eksekusi, lalu menganalisis fungsi-fungsi penting secara bertahap. Setiap hasil analisis disertai laporan rinci dan bisa ditinjau kembali oleh analis manusia. Dalam pengujian awal, akurasinya mencapai 90 persen dengan tingkat kesalahan positif hanya dua persen.

Menariknya, saat diuji pada hampir 4.000 file yang belum pernah dipelajari sebelumnya, Project Ire tetap mencatat presisi 89 persen. Microsoft berencana memasukkan teknologi ini ke platform Defender sebagai Binary Analyzer untuk deteksi ancaman dan klasifikasi software di masa mendatang. Kalau agen AI ini makin matang, apakah ini bakal menggeser pekerjaan analis software suatu saat nanti?

Sumber

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…