Dulunya Premium, OpenAI Gratiskan Fitur “Project” di ChatGPT
OpenAI akhirnya membuka akses fitur Projects untuk pengguna gratis di ChatGPT. Sebelumnya, fitur satu ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna berbayar seperti Plus dan Pro.
Fitur Projects pada dasarnya berfungsi seperti folder untuk mengatur percakapan AI berdasarkan topik tertentu. Bedanya, pengguna juga bisa memberi instruksi khusus atau membatasi informasi dan file yang dapat diakses AI di dalam proyek tersebut.
Kini, pengguna gratis juga dapat menikmati fitur tersebut namun dengan batas hanya lima file dalam satu proyek. Sementara itu, pelanggan Plus mendapat batas 25 file, dan Pro bisa sampai 40 file. Semua pengguna, baik gratis maupun berbayar, juga dapat mengganti warna dan ikon proyek sesuai selera.
Kebijakan semacam ini bukanlah hal baru dari OpenAI. Sebelumnya, fitur seperti Deep Research dan ChatGPT Voice juga sempat eksklusif untuk pelanggan berbayar sebelum akhirnya tersedia untuk semua pengguna termasuk yang gratisan sekalipun, meskipun biasanya tetap ada batasan tertentu dibanding pengguna premium.
Menariknya, GPT-5 yang baru dirilis juga langsung tersedia untuk pengguna gratis sejak awal. Namun, untuk pengguna gratis ada batasan yang cukup ketat untuk menggunakan model AI terbaru itu. Strategi ini dinilai sebagai cara OpenAI untuk membuat pengguna gratis tergoda berlangganan ke premium.
Sebagai informasi, di Indonesia harga untuk berlangganan ChatGPT dibanderol sama dengan global. Untuk tier “Plus” biaya langganannya sebesar USD 20 atau sekitar Rp320 ribuan, sementara untuk tier “Pro” sebesar USD 200 atau sekitar Rp3,2 jutaan. Pengguna gratis tentu tidak perlu mengeluarkan biaya langganan sepeserpun dan untuk penggunaan kasual semestinya bisa cukup diandalkan.














