Stetoskop Sekarang Dibekali AI: Deteksi 3,45 Kali Lebih Cepat dan Akurat
Stetoskop telah hadir lebih dari 200 tahun menjadi alat kedokteran yang sangat berguna untuk mendeteksi penyakit manusia. Kini dengan alat sederhana tanpa komponen elektronik tersebut hadir dalam versi pintar berbasis AI.
Dengan teknologi Ai, stetoskop ini disebut bisa mendeteksi tiga kondisi jantung sekaligus mulai dari gagal jantung, penyakit katup jantung, dan fibrilasi atrium. Dan semua ini bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik.

Perangkat yang dikembangkan tim dari Imperial College London ini tidak lagi menggunakan chest piece konenvsional, melainkan diganti dengan alat seukuran kartu remi yang ditempelkan di dada pasien.
Dalam hitungan detik, alat tersebut merekam sinyal listrik jantung (ECG) serta suara aliran darah, lalu mengirimkan datanya ke cloud untuk dianalisis AI. Hasil analisis kemudian muncul di smartphone, untuk meberikan indikasi apakah pasien berisiko atau tidak.
Uji Coba Stetoskop AI
Uji coba besar dilakukan di lebih dari 200 praktik dokter umum di London, mencakup 12.725 pasien. Hasilnya, pasien yang diperiksa dengan stetoskop AI tercatat 2,33 kali lebih mungkin terdiagnosis gagal jantung dalam 12 bulan ke depan dibanding mereka yang tidak menggunakan alat ini.
Baca Juga: Lenovo Siapkan Prototipe Laptop Layar Putar di IFA 2025 • Jagat Review
Perangkat tersebut juga lebih efektif dalam mendeteksi fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung hingga 3,45 kali, dan 1,92 kali lebih akurat menemukan kasus penyakit katup jantung.
Para peneliti menilai temuan ini bisa menjadi terobosan besar. Selama ini, kebanyakan pasien baru diketahui menderita gagal jantung saat datang ke unit gawat darurat dalam kondisi serius. Dengan stetoskop pintar, diagnosis dini bisa dilakukan di ruang praktik dokter, sehingga pasien lebih cepat mendapat perawatan yang tepat.
Hasil riset yang diberi nama Tricorder ini dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress di Madrid. Ke depan, uji coba akan diperluas ke sejumlah wilayah lain seperti Wales, London selatan, dan Sussex.
Bagaimana menurut kalian, apakah stetoskop pintar ini bisa benar-benar mengubah cara dokter mendeteksi penyakit jantung di masa depan? Atau malah meragukan dengan hasil diagnosis tanpa arahan dokter.

















