Tren Pelajar di AS, Nge-Hack Sistem IT di Sekolah Sendiri

Author
Irham
Reading time:
September 16, 2025

Di sejumlah sekolah dan kampus di Amerika Serikat, ada tren baru yang cukup bikin orang-orang menepuk jidat. Ya, para pelajar belakangan ini punya tren untuk “nge-hack” sistem IT sekolah mereka sendiri. Bukan karena dendam atau ingin mencuri nilai, tapi sekadar iseng, ikut tantangan teman, atau ingin “coba-coba” kemampuan.

Pelajar hack sekolah sendiri

Berawal dari Iseng, Data Bisa Bocor Kemana-mana

Awalnya terdengar seperti ulah kenakalan pelajar apalagi yang cukup antusias dengan teknologi. Tapi menurut laporan dari Information Commissioner’s Office (ICO), aksi iseng ini ternyata menyumbang sebagian besar pelanggaran data di lingkungan pendidikan. Dari 215 kasus yang diselidiki sejak 2022, lebih dari separuhnya dilakukan oleh anak-anak—bahkan ada yang baru berusia tujuh tahun.

Modusnya sederhana, yaitu para pelajar ini menebak kata sandi guru, mencuri data login, atau memakai alat peretas yang bisa diunduh bebas dari internet. Dalam satu kasus, tiga siswa kelas 11 berhasil membobol database sekolah dan mengakses data pribadi lebih dari 1.400 siswa. Ketika ditanya, mereka bilang cuma ingin menguji kemampuan mereka di bidang keamanan siber.

Baca Juga: Samsung Hadirkan Universal Gesture ke Line-Up Smart TV 2025 Mereka

Ada juga kasus di mana seorang siswa masuk ke sistem kampus menggunakan akun guru, lalu mengubah dan menghapus data pribadi milik lebih dari 9.000 orang—mulai dari nama, alamat, hingga catatan kesehatan dan log perlindungan siswa.

Meski niat awalnya cuma iseng, dampaknya bisa serius. Data sensitif bisa bocor, sistem terganggu, dan sekolah harus berurusan dengan hukum serta pemulihan sistem. ICO pun mengingatkan bahwa guru dan staf sekolah perlu lebih waspada terhadap ancaman dari dalam, bukan hanya dari luar.

Iseng boleh saja, tapi kalau sudah menyentuh sistem digital dan data pribadi, risikonya bukan main. Sekolah kini dituntut bukan hanya mengajarkan matematika dan sejarah, tapi juga etika digital dan tanggung jawab di dunia maya. Dan yang pasti juga harus mulai sadar dengan masalah keamanan digital di sistem yang mereka miliki. Omong-omong bagaimana dengan sekolah di Indonesia?

Sumber

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 19, 2025 - 0

Kreator Stardew Valley Beri Informasi Mengenai Update 1.7

Rasa dahaga fans Stardew Valley akan Update 1.7 yang masih…
December 19, 2025 - 0

Terminator Survivors Ditunda Rilisnya Guna Rombak Gameplay

Game multiplayer co-op Terminator Survivors tunda waktu rilisnya demi lakukan…
December 19, 2025 - 0

Fortnite Kembali Diblok Rilisnya Oleh Apple di Jepang

Setelah kemenangan melawan Apple di Amerika, kini Fortnite harus kembali…
December 19, 2025 - 0

Rumor: Nvidia Dikabarkan Akan Kurangi Produksi Seri GeForce RTX 50 di 2026

Nvidia dikabarkan terdampak oleh kelangkaan chip memory dengan akan kurangi…