Semakin Mandiri, China Rilis UBIOS Buat Gantikan BIOS dan UEFI
Teknologi China semakin mandiri dan lepas dari ketergantungan barat. Baru-baru ini Negeri Tirai Bambu itu memperkenalkan firmware anyar bernama UBIOS (Unified Basic Input Output System) yang dirancang untuk menggantikan UEFI dan BIOS untuk berbagai perangkat digital terutama yang dibuat di negara mereka sendiri.
Proyek ini digarap oleh 13 perusahaan teknologi besar asal China, termasuk Huawei, Byosoft, dan Kunlun Tech, di bawah pengawasan China Electronics Standardization Institute (CESI). UBIOS ini dikembangkan dengan cara merombak ulang BIOS dari awal agar bisa sepenuhnya berbeda dari UEFI dan bahkan diklaim lebih unggul.
Menariknya, UBIOS dirancang agar bisa mendukung berbagai arsitektur prosesor modern dengan lebih baik, mulai dari x86, ARM, RISC-V, hingga LoongArch. Nama terakhir cukup penting bagi China lantaran itu adalah arsitektur buatan dalam negeri. Firmware ini dapat diterapkan di beragam perangkat dari server, PC, mobil pintar, hingga IoT.
Selain kompatibel dengan hardware masa kini, UBIOS juga siap menghadapi era chiplet dan komputasi heterogen seperti motherboard dengan lebih dari satu prosesor. Distro Linux yang dikembangkan secara independen oleh China seperti OpenKylin kabarnya bakal memiliki dukungan untuk firmware UBIOS ini.
UBIOS sendiri bakal dipamerkan dan didiskusikan lebih lanjut dalam ajang Global Computing Conference 2025 di Shenzchen, China pada November mendatang. Kini, yang menjadi pertanyaan utamanya: Apakah UBIOS bakal diadopsi secara luas nantinya, atau malah diabaikan? Terlepas itu, menarik melihat upaya China untuk lepas dari teknologi barat bahkan mulai dari hal paling mendasar sekalipun.

















