NetApp Menjadi yang Pertama Menghadirkan Deteksi Kebocoran Data di dalam Penyimpanan Data Perusahaan
Saat perusahaan menghadapi tantangan paling mendesak, yaitu inovasi AI, modernisasi data, ketahanan siber, dan transformasi cloud, mereka memerlukan infrastruktur data yang aman, andal, dan efisien. Meskipun investasi dalam AI membuka peluang luar biasa bagi perusahaan, hal ini juga memperluas titik rentan serangan. NetApp menjadikan infrastruktur data sebagai bagian penting dari strategi keamanan perusahaan dengan memanfaatkan AI untuk melindungi data dan menghilangkan gangguan operasional.
“Untuk melindungi data Anda dari serangan siber secara efektif, Anda perlu mengetahui kejadian tersebut secepat mungkin agar dapat mengambil tindakan,” kata Gagan Gulati, Senior Vice President dan General Manager, Data Services di NetApp. “Dengan kemampuan baru berbasis AI untuk mendeteksi tanda awal percobaan eksfiltrasi data di atas kemampuan unggulan kami yang sudah ada untuk mendeteksi serangan ransomware pada data terstruktur maupun tidak terstruktur, kami membuat data perusahaan menjadi lebih aman. Penyimpanan adalah garis pertahanan terakhir untuk melindungi aset paling berharga pelanggan kami, yaitu data dan kami terus berinovasi di atas sistem penyimpanan paling aman di dunia.”
“Perjalanan transformasi digital di Indonesia yang didorong oleh inisiatif Visi Digital Indonesia 2045 telah menjadikan data sebagai tulang punggung bagi setiap sektor,” ujar Michael Thiotrisno, Country Manager, NetApp Indonesia. “Melalui NetApp Ransomware Resilience, tujuan kami adalah membantu organisasi di Indonesia melindungi data mereka dengan penuh keyakinan, tidak hanya dengan mencegah serangan tetapi juga dengan memastikan pemulihan yang cepat dan bersih ketika terjadi gangguan. Dengan cara inilah bisnis dapat menjaga keberlanjutan operasional, melindungi kepercayaan, dan terus mendorong kemajuan agenda digital nasional.”
Pembaruan utama ketahanan siber dari NetApp mencakup:
- NetApp Ransomware Resilience: Sebelumnya dikenal sebagai NetApp Ransomware Protection Service, NetApp Ransomware Resilience mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan efektivitas perlindungan serta pemulihan beban kerja ONTAP dari serangan ransomware tanpa memerlukan keahlian atau pelatihan keamanan mendalam. Layanan Ransomware Resilience yang telah ditingkatkan ini membantu mendorong pertahanan ransomware yang komprehensif, terorkestrasi, dan berfokus pada beban kerja, di seluruh penyimpanan file maupun blok melalui satu control plane terpadu.
- Deteksi Kebocoran Data: Sekarang, NetApp Ransomware Resilience mencakup fitur deteksi kebocoran data berbasis AI yang mampu mengidentifikasi perilaku pengguna dan sistem file yang tidak biasa, sebagai indikator awal dari potensi pencurian data. Setelah terdeteksi, sistem ini secara otomatis mengirimkan peringatan kepada pelanggan melalui solusi security information and event management (SIEM), memberikan data forensik agar tindakan cepat dan tepat bisa segera dilakukan. Dengan mendeteksi pelanggaran secara proaktif, pelanggan NetApp dapat menghentikan transfer data sensitif yang tidak sah dan menghentikan ancaman siber sebelum menyebabkan paparan data yang meluas.
- Lingkungan Pemulihan Terisolasi: NetApp Ransomware Resilience juga memperkenalkan lingkungan pemulihan terisolasi (isolated recovery environments) untuk memastikan proses pemulihan beban kerja dilakukan secara aman dan bebas dari malware. Lingkungan ini menggunakan pemindaian mendalam berbasis AI milik NetApp untuk mengidentifikasi data yang terinfeksi serta titik waktu terjadinya modifikasi. Selanjutnya, sistem akan memandu pelanggan dalam proses pemulihan beban kerja agar dapat dengan cepat mengembalikan data terbaru yang aman dan bebas malware, sehingga mencegah infeksi ulang.
Peningkatan ini memperkuat kepemimpinan NetApp dalam bidang ketahanan siber sekaligus melengkapi kemampuan yang sudah ada, seperti deteksi berbasis AI yang terintegrasi langsung dalam ONTAP. Fitur NetApp ONTAP Autonomous Ransomware Protection dengan Artificial Intelligence (ARP/AI) yang telah mendapatkan berbagai penghargaan kini sepenuhnya mendukung penyimpanan data dalam format file maupun blok. Dalam pengujian eksternal, teknologi ini menunjukkan tingkat deteksi hingga 99 persen terhadap serangan ransomware berbasis enkripsi penuh dengan nol kesalahan positif, menunjukkan kemampuannya beroperasi dalam konteks bisnis tanpa menimbulkan kelelahan akibat peringatan berlebih.
“NetApp menerapkan pendekatan secure by design yang menempatkan solusi penyimpanannya bukan hanya sebagai garis pertahanan terakhir terhadap ancaman siber, tetapi juga sebagai garis pertahanan pertama,” ujar Philip Bues, Senior Research Manager, Cloud Security dan Confidential Computing di IDC. “Seiring dengan berkembangnya taktik para pelaku kejahatan siber, termasuk penggunaan metode pemerasan ganda dalam pola serangan ransomware, pengumuman terbaru ini menunjukkan bahwa NetApp terus beradaptasi untuk membuktikan posisinya sebagai salah satu platform penyimpanan paling aman di industri. Fitur baru untuk mendeteksi kebocoran data memberikan peringatan dini yang sangat penting bagi perusahaan agar dapat menghentikan dan menanggapi ancaman siber sebelum berdampak pada bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa NetApp bukan sekadar perusahaan penyimpanan, melainkan mitra terpercaya yang berkomitmen untuk menjawab prioritas paling penting bagi pelanggannya.”
Hari ini, NetApp juga mengumumkan berbagai pembaruan di seluruh portofolionya, termasuk peningkatan kapabilitas AI yang mewujudkan visi AI perusahaan dengan memadukan penyimpanan berkinerja tinggi dan layanan data cerdas ke dalam satu solusi yang aman dan mudah ditingkatkan skalanya.
Untuk mempelajari pembaruan ini dan informasi lain seputar portofolio NetApp, kunjungi: https://www.netapp.com/
Dalam acara NetApp INSIGHT 2025 di Las Vegas pada 14–16 Oktober, NetApp menampilkan berbagai sesi dan demo yang menunjukkan bagaimana perusahaan mendorong transformasi lintas industri. Simak sesi utama secara daring di: https://www.netapp.com/
Tidak ada sistem deteksi atau pencegahan ransomware yang dapat sepenuhnya menjamin perlindungan dari serangan. Meski serangan mungkin tidak selalu terdeteksi, teknologi NetApp berfungsi sebagai lapisan pertahanan tambahan yang penting. Riset kami menunjukkan bahwa teknologi NetApp memiliki tingkat deteksi yang sangat tinggi terhadap jenis serangan ransomware berbasis enkripsi file tertentu.











