Philips Ambilight TV Debut, Pakai Roku OS dan Punya LED Strip Terintegrasi
Philips cukup dikenal dengan berbagai produk lampunya, termasuk berbagai smart light seri Hue dengan LED strip untuk TV sebagai salah satu produknya. Meski sudah punya LED strip untuk TV, tampaknya Philips punya cara lain untuk pengguna yang tidak ingin repot memasang LED strip sendiri. Philips Ambilight TV adalah seri TV terbaru dari Philips yang sudah dilengkapi dengan LED strip bawaan di bagian belakang.

Philips 7875 Series Ambilight TV tersedia dalam empat ukuran, yaitu 43 inci, 50 inci, 55 inci, dan 65 inci. Semua model TV juga sudah dilengkapi dengan Roku OS secara default. Yang menarik, TV ini juga dilengkapi dengan Ambilight, LED strip bawaan yang ada di belakang TV.
Philips Ambilight Bikin Pengalaman Nonton Jadi Lebih Imersif
Menurut Philips, Ambilight bisa meningkatkan pengalaman menonton dan membuat konten jadi lebih imersif dengan menampilkan warna sesuai dengan konten yang diputar. Selain itu, Ambilight juga diklaim bisa mengurangi kelelahan di mata dengan mengurangi kontras antara layar TV yang terang dan lingkungan sekitar yang gelap.

Ambilight bisa bekerja untuk berbagai aplikasi streaming, game, dan channel live TV. Selain itu, Ambilight juga bisa bekerja saat menampilkan foto lewat Roku Backdrop. Meski fitur ini masih baru, Philips sudah janjikan update di kuartal pertama tahun 2026 yang menambah dukungan untuk mode audio Ambilight dan mode standby.
Untuk spesifikasinya, semua model Philips Ambilight TV punya layar dengan resolusi 4K, klaim viewing angle sampai 178 derajat, dan PMR (perfect motion rate) di angka 120. Kecuali model 43 inci, TV ini sudah mendukung HDR10 dan HLG. Untuk spesifikasi lainnya, semua model Philips Ambilight TV punya speaker stereo dengan dukungan Dolby Atmos dan empat port HDMI yang mendukung ARC/eARC. Selain itu, ada juga port USB 2.0. Ethernet, audio jack, optical audio, dan antenna.
Baca Juga: Ini Dia Printer Inkjet Open Source Pertama di Dunia
Gimana menurut kalian? Apakah penggunaan LED strip di belakang TV benar-benar bikin pengalaman nonton jadi lebih imersif?
















