Printer 3D GenerationOne Gunakan Sistem AI, Hasil Cetak Lebih Presisi
Dua perusahaan asal London, Generative Machine dan Aibuild, memperkenalkan printer 3D generatif baru bernama GenerationOne 5-axis. Perangkat ini dirancang dengan konsep berbeda dari printer konvensional, dan akan tersedia dalam jumlah terbatas pada batch pertama.

Desain Unik Printer 3D GenerationOne
Desain GenerationOne tampil unik dengan gaya cantilever yang sekilas mengingatkan pada Bambu Labs A1 Mini, namun diberi sentuhan organik menyerupai lengan fluida di bagian rangkanya. Area cetaknya berukuran sekitar 140 x 180 mm, dengan platform yang bisa diganti dan sistem auto-leveling yang bekerja otomatis.
Untuk presisi dan kecepatan, printer ini mengandalkan sistem linear rails. Komponen utamanya pun dibuat dari bagian yang mudah ditemukan di pasaran. Hanya saja, untuk saat ini, GenerationOne masih berfokus pada filamen umum seperti PLA dan PETG, belum mendukung material rekayasa seperti serat karbon.
Baca Juga: Qualcomm Siap Tantang Nvidia dan AMD di Server AI, Luncurkan Chip AI200 dan Ai 250 • Jagat Review
Hal paling menarik dari perangkat ini terletak pada kemampuannya mencetak dalam lima sumbu (5-axis). Tidak seperti printer FDM biasa yang hanya bekerja pada tiga sumbu, sistem ini memungkinkan nozzle bergerak dengan orientasi berbeda, sehingga hasil cetak lebih kuat dan tidak lagi bergantung pada kekuatan antar lapisan plastik. Dengan cara ini, GenerationOne mampu mencetak bentuk geometris kompleks tanpa perlu struktur penopang, dan hasil permukaan juga lebih halus dan kekuatan interlayer yang lebih baik.
Semua prosesnya dikendalikan lewat perangkat lunak industri buatan Aibuild. Sistem tersebut sudah dilengkapi kemampuan pemotongan parametrik, pembuatan jalur alat otomatis, dan optimasi cetak multi-sumbu agar printer dapat memanfaatkan seluruh potensi dari 5 axis tersebut.
Kehadiran GenerationOne menandai arah baru di dunia 3D printing desktop, terutama bagi pembuat yang ingin menggabungkan efisiensi, desain generatif, dan hasil cetak yang lebih kuat. Menarik untuk melihat seberapa jauh teknologi ini akan memengaruhi perkembangan printer 3D di masa mendatang.












