Spotify Lossless di Windows dan Android Ternyata Belum Sepenuhnya Lossless
Spotify resmi menghadirkan opsi Lossless, tapi pengujian independen menunjukkan hasilnya belum benar-benar lossless. Di Windows, masalah ada di jalur audio. Spotify tidak bisa mengakses DAC secara langsung, sehingga sinyal harus melewati audio stack Windows. Akibatnya, output tidak bit-perfect seperti di Tidal atau Qobuz yang mendukung WASAPI Exclusive Mode.
Tes dari The Headphone Show memperlihatkan perbedaan signifikan: Tidal dan Qobuz mampu mereproduksi file FLAC identik dengan master, sedangkan Spotify gagal mencapai hasil yang sama. Meski begitu, Spotify dikabarkan sedang menyiapkan dukungan untuk WASAPI Exclusive agar jalur audio bisa langsung ke DAC, meski belum jelas kapan fitur ini dirilis.
Di Android, keterbatasan bahkan lebih fundamental. Hampir semua audio dipaksa melewati system mixer yang berjalan di 48 kHz. Padahal, mayoritas musik digital di-master di 44,1 kHz. Perbedaan ini memaksa terjadinya resampling, dan sayangnya proses tersebut tidak bit-perfect. Analisis dari GoldenSound menemukan Spotify Lossless di Android hanya mencatat correlated null 50 dB, bahkan lebih buruk dari kualitas “Very High” Spotify di Windows yang mencapai 55 dB.
Solusi sementara datang dari aplikasi pihak ketiga seperti USB Audio Player Pro (UAPP). Aplikasi ini menggunakan driver USB khusus untuk melewati mixer Android dan bisa memberikan playback bit-perfect untuk Tidal, Qobuz, maupun file lokal. Namun, Spotify tidak bisa digunakan lewat UAPP karena keterbatasan API—integrasi resmi hanya diberikan ke platform tertentu seperti Sonos dan Tesla.
Dengan kondisi ini, Spotify Lossless di Windows maupun Android belum benar-benar menghadirkan audio lossless murni. Pertanyaannya, apakah fitur ini masih layak disebut “lossless”, atau sebenarnya hanya sekadar kompromi teknis untuk pasar yang lebih luas?

















