Aturan Baru USB-C Di Eropa: Kabel USB-C Bisa Dilepas, dan Dukung Power Delivery
Uni Eropa resmi mengesahkan aturan baru yang mewajibkan semua adaptor daya eksternal hingga 240 watt menggunakan port USB-C dengan kabel yang bisa dilepas. Regulasi ini berlaku mulai 2028 dan mencakup beragam perangkat, dari konsol gim, monitor, hingga pengisi daya nirkabel.
Aturan ini dibuat bukan hanya sekedar kenyamanan pengguna. Dengan satu standar pengisian, konsumen bisa memakai adaptor yang sama untuk berbagai perangkat, sementara produsen diwajibkan mendukung protokol USB Power Delivery agar daya yang disalurkan konsisten.
Baca Juga: ASUS Luncurkan ROG NUC 9 dengan Prosesor AMD Ryzen 9 9955HX3D • Jagat Review
Detail Spesifkasi Adaptor USB-C Juga Harus Jelas
Aturan juga mengharuskan produsen untuk memberikan transparansi yang jelas untuk aksesoris pengisan daya mereka. Yaitu setiap adaptor, port, dan kabel harus diberi label jelas mengenai kapasitas dayanya. Uni Eropa bahkan menyiapkan logo baru “Common Charger” agar konsumen mudah mengenali produk yang sesuai standar.
Selain interoperabilitas, efisiensi energi menjadi sorotan. Adaptor di atas 10 watt harus memenuhi standar efisiensi minimum, sementara pengisi daya nirkabel diwajibkan memiliki konsumsi daya idle yang lebih rendah.
Meski cakupannya luas, ada pengecualian untuk kategori tertentu seperti perangkat medis, mainan tertentu, hingga kendaraan listrik ringan. Namun, bagi pasar elektronik konsumen, aturan ini tentu bakal sangat berdampak bagi industri. Tidak ada lagi brand yang ingin mengekslusifkan aksesoris pengisian daya, tertutup hanya dari produsen tertentu.
Kalian setuju tidak kalau aturan ini diterapkan juga secara global?
















