Ya, AI Makin Canggih, Tapi Kehabisan Energi

Author
Irham
Reading time:
November 4, 2025

AI memang berkembang dengan kecepatan luar biasa. Model makin canggih, performa makin efisien, dan GPU yang dulunya langka kini berlimpah. Tapi di balik semua kemajuan itu, ada krisis baru yang mulai teras. Bukan soal komputasi, melainkan daya listrik.

Dalam wawancara di kanal YouTube BG2 Pod, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa masalah terbesar industri AI saat ini bukan kekurangan chip, melainkan kekurangan daya untuk menyalakan GPU yang sudah dimiliki.

AI Kehabisan Energi

Menurutnya, sebagian unit GPU bahkan belum bisa digunakan karena tidak ada cukup pasokan listrik di pusat data. Nadella menjelaskan bahwa banyak data center Microsoft sebenarnya sudah siap secara fisik, tetapi belum tersambung ke sumber energi yang memadai.

Fenomena ini muncul setelah NVIDIA berhasil menstabilkan suplai GPU global, menandai pergeseran masalah dari perangkat keras ke infrastruktur energi. Beberapa perusahaan besar kini bahkan mulai meneliti penggunaan reaktor nuklir modular kecil sebagai alternatif untuk menjaga pasokan daya pusat data.

Baca Juga: Sapphire Edge AI Dirilis: Mini PC Dengan Prosesor Ryzen AI dan Dukungan RAM Hingga 96 GB • Jagat Review

Masalah energi ini tidak hanya berdampak ke industri AI. Di Amerika Serikat, lonjakan konsumsi listrik dari data center menyebabkan tagihan energi rumah tangga ikut meningkat tajam.

OpenAI bahkan menyerukan pemerintah AS untuk membangun kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 100 gigawatt setiap tahun. Ini dianggap penting supaya Amerika bisa bersaing dengan China, yang dinilai sudah lebih dulu unggul dalam infrastruktur tenaga air dan nuklir.

AI Masa Depan Bakal Lebih Hemat Daya?

Namun, di tengah krisis daya itu, CEO OpenAI Sam Altman menyinggung arah lain yang mungkin justru membalik keadaan. Ia membayangkan masa depan di mana perangkat konsumen bisa menjalankan model sekelas GPT-5 atau GPT-6 secara lokal dengan daya rendah. Jika itu terjadi, permintaan untuk pusat data besar bisa anjlok drastis.

Bagi perusahaan yang kini menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun data center AI, hal ini bisa jadi ancaman baru. Sebab, kemajuan semikonduktor yang memungkinkan AI berjalan di perangkat pribadi dapat mengubah seluruh ekosistem industri ini.

Para analis memperingatkan, bila tren itu benar-benar terjadi, gelembung AI bisa pecah lebih cepat dari perkiraan. Dan dampaknya bisa menjalar ke sektor lain dengan nilai pasar yang terancam hingga 20 triliun dolar.

Kemajuan AI memang luar biasa, tapi apakah dunia siap membayar harganya dalam bentuk krisis energi?

Sumber

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…

Gaming

November 6, 2025 - 0

Minecraft Mendadak Kedatangan DLC Dragon Ball Z

Minecraft mendadak rilis DLC baru bertema Dragon Ball Z, yang…
November 6, 2025 - 0

Developer Battlefield 6 Akan Kembalikan Setting Aim Assist ke Open Beta

Keluhan gamer Battlefield 6 akan aim assist di controller untuk…
November 6, 2025 - 0

Rockstar Games Berikan Klarifikasi Perihal PHK Massal di Akhir Oktober 2025

Rockstar Games akhirnya angkat bicara soal PHK massal yang terjadi…
November 6, 2025 - 0

ARC Raiders Dinobatkan Sebagai Shooter Multiplayer Murni Terbaik di Dekade Ini

Tingginya nilai review untuk ARC Raiders menjadikannya shooter multiplayer murni…