AMD Akui Ada Bug RDSEED di CPU Zen 5, Apa Itu?
AMD baru-baru ini mengonfirmasi adanya bug serius pada CPU berbasis arsitektur Zen 5 yang berkaitan dengan fungsi generator angka acak perangkat keras, atau yang dikenal sebagai RDSEED. Masalah ini diberi label AMD-SB-7055 dan dikategorikan sebagai kerentanan tingkat tinggi.
Apa Itu RDSEED?
Buat kalian yang belum familiar dengan RDSEED (Read Standard for the Exchange of Earthquake Data), ini adalah instruksi pada prosesor yang digunakan untuk menghasilkan angka primer acak, yang berperan penting dalam sistem keamanan modern untuk membuat kunci enkripsi. RDSEED dianggap sangat aman untuk aplikasi kriptografi tingkat tinggi, karena angka yang dihasilkan sangat sulit diprediksi.
Nah, dalam bug serius yang ditemukan di CPU Zen 5 ini, menyebabkan instruksi RDSEED terkadang mengembalikan nilai “0” tanpa acak, dan ini tetap dianggap berhasil oleh sistem. Ini membuat sistem enkripsi jadi berkurang kekuatannya.
Baca Juga: Duo Orico Omini Rilis, Mini PC Bergaya Seperti Mac Pro dan Mac Mini • Jagat Review
Masalah ini penting karena RDSEED digunakan oleh berbagai aplikasi kriptografi untuk menghasilkan kunci enkripsi yang benar-benar acak. Jika fungsi ini gagal, sistem berisiko menciptakan pola kunci yang bisa ditebak, membuka celah bagi potensi serangan.
AMD menyebutkan bahwa yang kena dampak dari bug ini yaitu versi 16-bit dan 32-bit terdampak, sedangkan untuk versi 64-bit masih aman tanpa gangguan. Sayangnya, AMD tidak menjelaskan secara detail, kenapa bugs tersebut bisa terjadi.
AMD mulai merilis patch untuk bug tpada CPU yang terdampak dan menargetkan bakal digulirkan menyeluruh, hingga Januari 2026. Seri EPYC 9005 sudah mendapat pembaruan, sementara seri konsumen seperti Ryzen 9000, AI Max 300, Threadripper 9000, dan Ryzen Z2 dijadwalkan menerima perbaikan pada 25 November mendatang.
Ditemukan Pertama Kali Oleh Insinyur Meta
Kasus ini pertama kali diungkap oleh seorang insinyur Meta melalui milis kernel Linux. Ia melihat adanya bug yang bisa direproduksi secara konsisten, bahkan sampai komunitas Linux memutuskan untuk menonaktifkan fungsi RDSEED pada seluruh chip Zen 5.
Menariknya, ini bukan kali pertama RDSEED bermasalah di jajaran prosesor AMD. Sebelumnya, APU berbasis Zen 2 juga sempat mengalami kegagalan serupa, meskipun dengan penyebab yang berbeda.
Sebagai solusi jangka pendek, AMD menyarankan pengguna beralih ke versi RDSEED 64-bit yang tidak terdampak atau menggunakan alternatif perangkat lunak sementara menunggu pembaruan AGESA microcode yang segera dirilis.
Apakah kalian pengguna prosesor AMD dengan arsitektur terbaru Zen 5? Apakah bug ini cukup berdampak pada aktivitas di sistem kalian, atau kalian merasa baik-baik saja karena bukan hal yang menurunkan performa?















