Gara-gara AI Google Antigravity, Programer Ini Kehilangan Satu Drive Data
AI semakin pintar, tetapi kadang justru membuat pengguna kerepotan. Itulah yang terjadi pada seorang developer yang melaporkan bahwa Google Antigravity, tools IDE AI milik Google, tiba-tiba menghapus seluruh drive D di komputernya. Kejadian ini ia bagikan lewat Reddit dan video YouTube sebagai bukti.

AI Google Antigravity Hapus Data Satu Drive, Kok Bisa
Kejadian ini ia bagikan lewat akun Reddit miliknya. Dalam ceritanya, ia sedang mengerjakan aplikasi kecil dan melakukan troubleshooting. Untuk mereset server, ia meminta Antigravity menghapus cache proyek.
Perintah itu dieksekusi, tetapi hasilnya jauh dari yang diharapkan. Alih-alih membersihkan folder cache, sistem justru menjalankan rmdir ke root drive D, sehingga semua data terhapus tanpa sisa.

Ketika melihat drive-nya kosong, sang developer langsung menanyai Antigravity apakah ia pernah memberi izin penghapusan sebesar itu. AI tersebut kemudian memberi jawaban panjang, mengecek log, lalu mengakui kesalahan fatal. Antigravity menyebut perintah tersebut salah diarahkan dan penggunaan flag /q membuat semua file terhapus permanen tanpa masuk Recycle Bin.
Baca Juga: Netflix Akuisisi Warner Bros. Senilai $82,7 Miliar • Jagat Review
Data Tidak Bisa Dikembalikan
Google Antigravity kemudian mencoba membantu dengan menyarankan langkah pemulihan, mulai dari menghentikan penggunaan drive hingga memakai aplikasi recovery. Namun saat dicoba menggunakan Recuva, tidak satu pun file gambar, video, atau media lain yang bisa kembali. Banyak data penting akhirnya hilang total.
Menariknya, sang developer tetap mengaku menyukai produk Google. Hanya saja, ia tidak menyangka program baru dengan dukungan engineering besar bisa melakukan kesalahan sebesar ini. Ia pun mengingatkan pengguna lain agar berhati-hati menggunakan Turbo Mode, khususnya pada tahap awal.
Kejadian ini menambah daftar kasus di mana AI agentic justru memperumit pekerjaan teknis. Pertanyaannya, seberapa jauh kita bisa menyerahkan perintah sensitif kepada sistem otomatis sebelum risikonya mulai terasa lebih besar daripada manfaatnya?















