Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!
Bodi Acer Predator Triton 14 AI

Form Factor
- Clamshell atau Laptop Klasik

Material
- Menggunakan CNC-Machined Aluminum Chassis, membuatnya terasa kokoh tapi tetap ringan.
Warna
- Black, atau Hitam
Desain

- Predator Triton 14 AI menawarkan desain yang simpel, kalem dan profesional.
- Ini jarang ya, mengingat biasanya laptop dari Acer Predator punya desain yang “gaming” banget.
- Warna hitam matte ini juga dikombinasikan dengan lapisan Anti-Fingerprint Coating, yang menjaga agar laptop tetap bersih dari bekas-bekas sidik jari saat digunakan.
- Jadi tetap terlihat bersih saat kita gunakan bekerja.
- Sudut-sudut laptopnya juga terlihat tegas, dipadukan dengan ukurannya yang cukup mungil untuk sebuah laptop gaming, Predator Triton 14 AI memberikan kesan mewah saat digunakan.

- Di area palmrest kanan ada logo predator yang bisa menyala dengan backlit RGB, mengikuti backlit keyboardnya.
- Logo di area punggung layar juga punya backlit RGB yang dapat diatur melalui software PredatorSense.
- Keren nih, kalau mau jadi low profile, tinggal matiin RGB-nya.
- Kalau mau nge-jreng “gaming banget”, bisa nyalain RGB-nya biar meriah.
Dimensi

- Panjang – 32.2 CM
- Lebar – 22.5 CM
- Tebal – 1.73 CM
Bobot
- Laptop – 1.59 Kilogram
- Charger – 368 Gram
- Total – 1.96 Kilogram
Display

- Menggunakan Panel OLED ukuran 14.5 inci
- Resolusinya di WQXGA+ atau di 2880 x 1800 piksel.
- Jadi aspect ratio-nya sudah modern di 16:10
- Refresh rate 120 Hz dengan response time di 1ms.
- Menurut Acer, layar ini punya color gamut di 100% DCI-P3
- Berdasarkan pengujian kami:
- Tingkat kecerahan di mode SDR mencapai 385 nits, dan
- untuk mode HDR mencapai 598 nits.
- Lalu Gamut Coverage di 82.8% DCI-P3,
- Dan Gamut Volume di 85.3% DCI-P3.
- Kok gak nyampe 100% DCI-P3? Tenang, karena di laptop ini terdapat software Acer Chroma Tune yang dapat digunakan untuk mengubah profil warna layar laptopnya.
- Karena pengujian yang tadi dilakukan pada mode default-nya, di mode sRGB.
- Kalau kita tes di mode yang lain, contohnya di Display P3:
- Gamut Coverage di 99.1% DCI-P3, dan
- Gamut Volume mencapai 119.9% DCI-P3.
- Layar ini juga sudah diverifikasi dengan Calman Verified, jadi jelas cocok untuk berbagai kegiatan content creation.
- Dipakai buat nonton juga asik, karena layarnya sudah support HDR dan disertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500.
- Di software PredatorSense terdapat menu Screen Saver yang akan aktif saat layar di kondisi idle dalam waktu yang lama.
- Ini dapat membantu mengurangi resiko burn-in saat layar menyala dalam kondisi idle.

- Layarnya Sudah sudah support touchscreen dengan dukungan 10-point multi-touch.
- Tapi memang layarnya belum mendukung penggunaan stylus pen.
- Bezel-nya kanan-kirinya terlihat sangat tipis, dan untuk bezel atas memang agak tebal karena ada kamera di bagian itu.
Kamera dan Mikrofon

- Kameranya punya resolusi 1080p 30fps.
- Karena prosesornya punya NPU, kamera ini sudah mendukung berbagai fitur Windows Studio Effect seperti Background Blur, Eye Contact dan Auto-Framing.

- Mikrofonnya terletak di samping kanan-kiri kamera.
- Tentunya yang satu ini sudah dilengkapi fitur Noise Cancelling yang tergolong bagus.
- Suara-suara background yang cukup bising bisa dihilangkan dengan rapih, tanpa membuat distorsi suara penggunanya.
Audio

- Predator Triton 14 AI menggunakan konfigurasi enam buah speaker yang disebut dengan Predator Vox.
- Predator Vox adalah sistem speaker yang sudah dipatenkan dengan desain Tube Structure.
- Desain ini diklaim dapat meningkatkan kualitas suara dan memberikan separasi yang lebih bagus.
- Jadi lubang speakernya ada empat;
- Dua lubang speaker mengarah ke alas, dan
- Dua lubang speaker mengarah ke samping kanan-kiri bodi laptop.
- Speaker ini menggunakan dedicated drivers untuk bass dan treble-nya, dengan dua arah keluaran suara, untuk memberikan pengalaman imersif bagi penggunanya.
- Untuk kuatlias suaranya yang satu ini tergolong lantang.
- dan kalau dibandingkan dengan laptop-laptop dari predator yang sebelumnya, ini sudah jauh lebih bagus.
- Tapi memang, untuk kelas harga ini kami berharap suaranya bisa lebih bagus lagi.
Konektor

- Kiri
- 1x Thunderbolt 4
- 1x USB 3.2 Gen 2
- 1x Audio Jack Combo 3.5mm

- Kanan
- 1x microSD Card Reader slot
- 1x Thunderbolt 4
- 1x USB 3.2 Gen 2
- 1x HDMI 2.1
Keyboard

- Untuk keyboard menggunakan keyboard chiclet dengan layout yang terasa sangat compact.
- Bahkan lebih compact jika dibandingkan dengan Predator Helios Neo 14 yang pernah Kami review.
- Layout ini lebih mirip seperti laptop seri Swift ya.
- Untuk tombol navigasi seperti Home, Page Up, Page Down dan End menyatu dengan tombol anak panah.
- Dan tombol anak panah atas dan bawah punya ukuran setengah dari tombol lainnya.
- Untuk tombol power menyatu dengan layout keyboard, dan terletak di pojok kanan atas.
- Tapi tenang, karena kalau tidak sengaja tertekan, gak akan terjadi apa-apa kok.

- Di keyboard ini juga bisa kita temukan tombol Predator Keys yang dapat digunakan sebagai shortcut untuk membuka software PredatorSense.
- Di area kiri-atas keyboard terdapat tombol Mode Switch Key yang secara default berfungsi sebagai shortcut untuk pindah ke mode Turbo dengan cepat.
- Tombol ini dilengkapi backlit, yang warnanya akan berubah sesuai dengan mode performa yang digunakan.
- Keyboard ini sudah dilengkapi dengan backlit per-key RGB, yang juga sudah mendukung fitur Dynamic Lighting dari Windows.
- Untuk pengaturan warna dan tingkat kecerahan bisa dicek melalui menu Pulsar Lighting pada software PredatorSense.
- Tingkat kecerahan juga bisa diatur melalui tombol F5 dan F6.
Touchpad

- Laptop ini menggunakan Haptic Touchpad yang terasa sangat mewah.
- Ukurannya di kisaran 13.6 x 8.5 CM, dengan posisi yang cenderung center-to-body.
- Jadi agak melebar ke kanan dari tombol space bar.
- Tapi tenang, karena fitur palm rejection-nya keren banget, jadi gak perlu takut kalau touchpad-nya gak sengaja tersenggol.
- Touchpadnya tidak cekung lebih dalam ya, jadi rata sejajar dengan palmrest.
- Desain seperti ini makin menambah kesan simplistic-modern dari laptopnya.
- Untuk pembatas area touchpad hanya tersedia di sisi kanan dan kiri, berupa garis yang memiliki backlit.
- Backlitnya dapat dinyalakan melalui software PredatorSense.

- Belum selesai kejutannya, karena ternyata, touchpad laptop ini juga mendukung penggunaan Stylus Pen!
- Iya, kalau biasanya layar yang support, di sini touchpad-nya yang support.
- Jadi touchpadnya bisa digunakan layaknya sebuah pentab.
- Tapi sayangnya memang tidak disediakan tempat untuk menempelkan stylus ke laptopnya, jadi perlu disimpan terpisah kalau mau dibawa.
- Stylus pen juga sudah disediakan dalam paket penjualan, dan ditenagai dengan satu baterai ukuran Empat A (AAAA)

- Tentunya touchpad ini mendukung protokol MPP 2.0 dan 4096 pressure level.
- Saat digunakan bersamaan dengan stylus, palm rejection-nya juga bisa berfungsi dengan sangat baik, jadi Kita tidak perlu menggunakan sarung tangan tambahan saat menggambar.
Sistem Keamanan
- Laptop ini menggunakan sistem keamanan biometrik berupa Infra Red Camera yang sudah mendukung Windows Hello.
Sistem Pendingin

- Predator Triton 14 AI menggunakan sistem pendingin terbaru dari Acer dengan teknologi 6th Gen Aeroblade 3D Fan.
- Kipas ini diklaim sebagai kipas laptop paling tipis di dunia, dengan ketebalan 0.05mm untuk meningkatkan airflow tanpa menambah gaya gesekan terhadap udara.
- Ini menggunakan dua kipas, yang Tiap kipasnya memiliki 100 bilah yang mampu meningkatkan airflow sebesar 20% dibandingkan dengan pendahulunuya.
- Kipas ini juga diklaim mampu beradaptasi terhadap kecepatan putaran, dengan mengubah lekukan kipasnya.
- Tapi bukan hanya kipasnya yang baru, Predator Triton juga menggunakan material Thermal Interface yang baru, yaitu Graphene.
- Iya, jadi bukan pakai thermal paste biasa, yang satu ini pakai Graphene TIM yang diklaim memiliki thermal conductivity, atau kemampuan menghantarkan panas 14.5% lebih baik dibandingkan thermal paste biasa.
- Jadi panas dari CPU dan GPU bisa dipindahkan dengan lebih cepat dan stabil ke Vapor Chamber.
- Intake udara dari bawah dan atas laptop, dengan ventilasi pembuangan ke arah belakang.
- Meskipun ke arah belakang, kita bisa lihat di bagian engsel ya kalau yang ke arah layar itu tertutup cukup rapat.
- Jadi semua udara panas terbuangnya ke bawah, tidak menembak langsung ke monitor.
Simak pembahasan lengkapnya berikut ini:
Tags:
Daftar Isi
Load Comments











