ThinkPad Rollable XD Concept Bakal Mejeng di CES 2026: Layar Menggulung ke Belakang!
Lenovo terlihat semakin percaya diri mendorong konsep laptop dengan layar rollable ke tahap berikutnya. Setelah ThinkBook Plus Gen 6 Rollable lebih dulu hadir secara komersial, perusahaan ini dikabarkan akan memamerkan ThinkPad Rollable XD Concept di CES 2026.

Konsep ini masih menitikberatkan pada produktivitas. Dalam penggunaan normal, layar ThinkPad Rollable XD berukuran 13,3 inci. Saat dibutuhkan, panel tersebut bisa diperluas ke arah vertikal hingga 16 inci, memberi ruang kerja yang lebih tinggi tanpa mengubah jejak fisik laptop di meja.
Pendekatan desainnya juga cukup berani. Alih-alih menyembunyikan panel fleksibel sepenuhnya di dalam bodi, Lenovo memilih kaca transparan di bagian belakang. Dari sini, mekanisme gulungan layar yang bergerak ke arah belakang bisa terlihat secara langsung.
Baca Juga: Review Lenovo Legion 7i Gen 10 (2025): Laptop Kencang yang Putih dan Cantik • Jagat Review
Konsekuensinya, sebagian panel fleksibel akan selalu berada di area luar. Lenovo mengantisipasi hal ini dengan menggunakan lapisan Corning Gorilla Glass Victus 2 yang mendukung perlindungan hingga sudut 180 derajat. Selain sebagai pelindung, area layar luar ini juga disebut bisa dimanfaatkan untuk menampilkan informasi dari layar utama.

ThinkPad Rollable XD Concept juga dikabarkan mendukung live translation berbasis AI, asisten suara, serta berbagai metode input seperti sentuhan, gesture, dan perintah suara untuk berpindah mode atau membuka aplikasi. Apakah konsep ini akan benar-benar diproduksi massal masih belum jelas. Namun kehadirannya menunjukkan Lenovo masih aktif mencari bentuk paling relevan untuk layar fleksibel di laptop.
Lenovo sebelumnya juga sempat diberitakan menyiapkan Legion Pro Rollable dengan pendekatan berbeda, yakni perluasan layar secara horizontal untuk rasio ultrawide. Kemungkinan perangkat ini juga akan dipamerkan di CES 2026.
Meski hanya bocoran, kemunculan konsep tersebut ikut memperlihatkan bahwa Lenovo tidak terpaku pada satu arah eksplorasi saja. Kini tinggal menunggu, konsep mana yang akhirnya benar-benar dianggap paling masuk akal untuk dibawa ke pasar.














