Acer P206HL: Monitor 20 Inci Baru dari Acer
Semakin besar ukuran layar, semakin asyik kegiatan berkomputer kita dibuatnya. Belakangan, harga monitor LCD terus mengalami penurunan sehingga monitor berlayar besar kini sudah terjangkau oleh sebagian konsumen. Dua atau tiga tahun lalu mungkin kebanyakan pengguna hanya bisa bermimpi memiliki display LCD berukuran 20 inci, sekarang hal tersebut sudah menjadi jauh lebih mudah (baca: murah) untuk diwujudkan. Jika Anda sedang mencari monitor baru, mungkin Acer P206HL yang diterima Tim Jagat kali ini bisa dijadikan alternatif pilihan.
Monitor yang memiliki lebar diagonal layar 20 inci ini menggunakan teknologi backlight LED. Resolusi native sebesar1600x900 mungkin membuatnya terlihat agak tanggung karena hanya tertinggal selangkah di bawah monitor full-HD yang umumnya berukuran paling kecil selebar 21,5 inci. Meskipun begitu, backlight LED-nya tentu memberikan keunikan tersendiri. Selain menawarkan rasio kontras lebih tinggi, lampu LED juga lebih irit daya sehingga monitor yang bersangkutan menjadi lebih hemat listrik dibandingkan LCD konvensional dengan lampu CCFL. Anda dapat melihat keterangan spesifikasinya pada tabel di bawah.
Spesifikasi
Screen size: 20”
Native resolution: 1600 x 900
Aspect ratio: widescreen, 16: 9
Brightness: 250 cd/ m2
Dynamic contrast ratio: 12.000.000: 1
Response time: 5 ms
Color: glossy black
Jenis layar: anti-glare
Viewing angle: 170 (H)/ 160 (V)
Acer P206HL

Mengikuti trend piano finish, yang tampaknya diaplikasikan di sebagian besar produk monitor LCD belakangan ini, Acer P206HL memiliki permukaan tubuh mengkilap (glossy) yang tampak indah saat bersih. Dengan stand berbentuk bulat yang menopangnya, sekilas monitor ini terlihat sama dengan kebanyakan monitor LCD lain. Bentuknya malah cenderung kaku, dengan aksen kotak yang memberi kesan serius, yang terutama terlihat saat monitor dipandang dari samping dan belakang. Akan tetapi, hal tersebut sama sekali bukan masalah serius karena secara keseluruhan produk ini masih tergolong sedap dipandang.

Di bagian belakang, terdapat lubang mounting yang bisa dimanfaatkan untuk menggantung monitor ini di dinding. Untuk urusan input, Acer menyediakan dua jenis konektor display yang umum ditemukan di komputer desktop, yaitu D-SUB (VGA) dan DVI.


Saat melongok ke samping kanan, kami menemukan sebuah tombol power berukuran besar di sisi bawah. Tombol ini akan menyala biru saat monitor sedang beroperasi, atau oranye saat monitor dalam kondisi stand-by. Letaknya yang di bagian samping meminimalisir kemungkinan penggunanya mematikan monitor secara tidak sengaja saat mengatur tampilan melalui OSD. Tombol-tombol OSD sendiri terletak bukan di depan, melainkan di sisi bawah, sebelah kanan. Penempatan ini membuat penampilan monitor secara keseluruhan menjadi simpel dan menarik karena tidak ada tombol di bagian depan. Akan tetapi, pengoperasian menu OSD sedikit dipersulit karena tombol-tombol tersebut juga tidak dilengkapi dengan label.


Di dalam kardus kemasan, Acer menyediakan beberapa perlengkapan tambahan. Anda dapat menemukan kabel D-SUB, DVI, dan kabel listrik masing-maing sebanyak satu buah. Aksesoris standar yang disertakan termasuk sebuah quick start guide, sebuah CD berisi manual, dan kartu garansi.













