83% Perusahaan Asia Pasifik Menilai Cloud Computing Sebagai Teknologi yang Relevan

Author
Deliusno
Reading time:
November 9, 2010

Baru-baru ini, Springboard Research yang disponsori oleh VMware mengadakan sebuah penelitian mengenai tren komputasi awan atau biasa yang dikenal dengan Cloud Computing. Survei tersebut dilakukan terhadap 6.593 responden pada bulan September. Dari hasil penelitian tersebut, terdapat adanya adopsi Awan di tujuh pasar Asia Pasifik meningkat pesat selama 18 bulan terakhir ini, khususnya di kalangan perusahaan besar.

vmware logo

Seberapa banyak perusahaan di Asia Pasifik yang menginginkan penggunaan teknologi Komputasi Awan di perusahaan mereka? Ternyata 83% perusahaan berskala besar di Asia Pasifik menilai komputasi Awan sebagai teknologi yang relevan bagi bisnis mereka, persentase ini meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 18 bulan terakhir.

Beberapa perusahaan besar di Asia Pasifik telah menyatakan keinginan dan persiapannya terhadap teknologi Komputasi Awan. Dalam hal adopsi Awan di Asean, organisasi di Singapura memimpin dengan 23%, disusul Malaysia dan Thailand (masing-masing 21%). Namun untuk perencanaan Awan, Malaysia dan Thailand adalah yang terdepan masing-masing 29% dibandingkan Singapura (30%).

Apa yang menjadi tantangan utama dari perusahaan di Asia Pasifik untuk mengadopsi Komputasi Awan? Integrasi dengan sistem yang sudah terpasang dan kekhawatiran tentang keamanan menjadi hambatan adopsi Awan, seperti dinyatakan 46% responden. Di pasar berkembang, faktor kunci yang menghambat adopsi Awan adalah kurangnya pemahaman, demikian seperti dinyatakan 44% responden di China, 40% di Malaysia dan 40% Thailand, dibandingkan dengan rata-rata regional 36%.

Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik menganggap virtualisasi sebagai dasar penting dari Komputasi Awan. Organisasi di seluruh Asia Pasifik (59%) secara konsisten menyatakan infrastruktur virtualisasi sebagai komponen pembangun utama dari komputasi Awan. Adopsi virtualisasi di Asia Pasifik tertinggi Australia (87%) dan Jepang (82%). Berdasarkan sektor, adopsi virtualisasi terbanyak di asuransi (82%) dan layanan perbankan keuangan (76%). Thailand (67%) dan Singapura (65%) menyusul di belakang Australia dan Jepang. Penetrasi virtualisasi di Asean mencapai 30%.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 24, 2025 - 0

Review TECNO Megabook S14: TECNO Bohong Tentang Bobot Laptop Ini!

TECNO ini gimana sih? Masa bohong sama kami? Laptop Megabook…
December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Ini adalah Laptop Gaming super premium, super mewah dan super…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…

Gaming

December 27, 2025 - 0

Fortnite Sempat Offline di Malam Natal Akibat Server Global Lumpuh

Gangguan jaringan global membuat sejumlah game dan platform besar seperti…
December 27, 2025 - 0

Microsoft Bantah Xbox Ditargetkan Hasilkan Margin Profit 30%

Microsoft bantah rumor Xbox diwajibkan capai margin profit 30%, klarifikasi…
December 27, 2025 - 0

AKG Entertainment Tutup 2025 dengan 3 Blind Box Pop Culture Baru

AKG Entertainment rilis tiga blind box baru di Indonesia, hadirkan…
December 24, 2025 - 0

Rumor: Call of Duty Diklaim Sebentar Lagi Hadir di Nintendo Switch 2

Rumor mengklaim Call of Duty tinggal beberapa bulan lagi rilis…