Coursier: Menghadapi Hari Tersial di Sepanjang Sejarah Karir Menjadi Seorang Kurir

Reading time:
November 14, 2010
1276614112 affiche du film le coursier 2010

Sam (Michaël Youn) adalah seorang kurir dengan performa kerja yang biasa-biasa saja. Bahkan, ia selalu membuat bosnya murka karena tidak pernah berhasil tepat waktu mengantarkan barang ke tempat tujuan. Ketidakberuntungan yang dialami Sam membuatnya tidak pernah mendapatkan bonus dari bosnya. Namun begitu, Sam masih memiliki seorang kekasih yang sangat mencintainya, Nadia (Géraldine Nakache) (walaupun mereka lebih sering berdebat mengenai segala hal dibandingkan bermesraan layaknya pasangan pada umumnya).

Sam dan Nadia sedang sibuk mempersiapkan pesta pernikahan kakak Nadia saat Sam menerima tugas mengantarkan sebuah paket khusus. Bosnya dengan lantang akan memberikan bonus jika Sam mau menerima pekerjaan tersebut. Di tengah kepanikan pesta pernikahan, Sam pergi menuju kantornya, meninggalkan Nadia yang langsung mencerca Sam berkali-kali. Ternyata, iming-iming bonus tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi Sam selama mengantar paket tersebut. Ia dikejar van berisi penuh dengan mafia. Di sisi lain, Sam terpaksa harus mematuhi petunjuk dari Loki (Jimmy Jean-Louis), mafia lainnya yang juga memiliki kepentingan atas paket tersebut. Buruknya lagi, Loki menculik Nadia dan mengancam Sam akan membunuh kekasihnya tersebut jika Sam tidak mematuhi perintahnya. Benar-benar hari yang buruk untuk Sam. Berhasilkah Sam mengantar paket tersebut dan mendapatkan Nadia kembali dalam keadaan selamat?

coursier2

Film Prancis yang satu ini dikategorikan ke dalam genre action-komedi. Film ini sepintas mirip seperti film action-komedi Prancis yang sangat terkenal, Taxi. Kedua film tersebut sama-sama menjadikan seseorang dengan profesi yang dianggap remeh sebagai sosok pahlawan. Namun begitu, film ini tidak bisa disejajarkan dengan Taxi karena kelas dan popularitasnya berbeda. Biasanya, saya selalu menyukai film-film action buatan Prancis yang sarat dengan car chase yang memukau dan penampilan prima tokoh utamanya yang terlihat sangat heroik.

Namun, saat menyaksikan film ini, saya tidak merasakan excitement yang biasanya saya rasakan saat menonton film Prancis lainnya. Gangguan pertama berasal dari pemeran Nadia, Géraldine Nakache, yang aktingnya sangat datar, membuatnya terlihat seperti newcomer di dunia akting. Aksi yang disuguhkan film ini tidak bisa dikatakan outstanding, hanya beberapa adegan kejar-kejaran dan tembak-menembak, layaknya film action pada umumnya. Tidak ada yang istimewa yang akan membuat Anda terbelalak atau memekik “WOOOW!”

Dari semua hal yang saya jabarkan tersebut, ada satu poin yang merusak film ini: lelucon-leluconnya sama sekali tidak lucu. Film ini menjadikan tokoh utamanya, Michaël Youn, sebagai satu-satunya aset yang membuat penonton berbondong-bondong untuk menyaksikannya tanpa mengeksplorasi bagian lainnya. Komedian yang terkenal dengan parodi-parodinya tersebut memang sangat terkenal di kalangan masyarakat Prancis. Seharusnya, sang sutradara dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuat film dengan kualitas yang lebih baik.

coursier1

Kegagalan film ini untuk memancing reaksi berlebih penonton bisa jadi disebabkan penonton pernah menyaksikan film sejenis sebelumnya. Film yang sayangnya berhasil merebut hati penonton tersebut (baca: Taxi) memiliki jalan cerita yang sangat unik dan secara tidak langsung konsep dan tema cerita dalam Taxi seakan menjadi trademark-nya. Ketika Coursier muncul beberapa tahun kemudian dengan tema yang hampir sama, penonton pun akan menilainya dengan cara membandingkannya dengan Taxi. Saya berusaha melepaskan bayang-bayang Taxi dan menilai film ini hanya dari kualitas akting pemain dan kekuatan ceritanya. Namun, hasilnya masih tetap sama: rata-rata. Nah, bagaimana menurut Anda?

Tanggal rilis:
24 Februari 2010 (Prancis)
Genre:
Action-komedi
Durasi:
96 menit
Sutradara:
Hervé Renoh
Pemain:
Michaël Youn, Géraldine Nakache, Jimmy Jean-Louis, Catalina Denis, Didier Flamand, Frédéric Chau, Gianni Giardinelli, Fatsah Bouyahmed, Jean-Marie Lamour, Lord Kossity, Claire Maurier, Jo Prestia, Natalia Dontcheva
Studio:
Europa Corp.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…