Pahlawan di Balik the Unstoppable Train

Reading time:
November 22, 2010
unstoppable poster03

Di tahun yang sama, dua film hasil kerja sama Tony Scott dan Denzel Washington beredar di beberapa bioskop di dunia. Uniknya, kedua film tersebut mengangkat tema yang hampir sama: berkisah mengenai dunia perkeretaapian dan diangkat dari kisah nyata. Apakah ini sebuah kebetulan?

Jika di film sebelumnya (The Taking of Pelham 123) Tony memasang John Travolta sebagai lawan main Denzel, kali ini kehormatan tersebut jatuh ke aktor muda Chris Pine (Star Trek). Denzel memerankan tokoh Frank Barnes, seorang masinis senior yang telah bekerja selama 28 tahun. Suatu hari, Frank mendapatkan kedatangan kondektur baru bernama Will Colson (Chris Pine) yang baru bekerja selama empat bulan. Hari itu berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya, namun Frank menemukan bahwa ia tidak begitu cocok dengan Will yang egois dan keras kepala (ya, lagi-lagi Denzel mendapatkan peran sempurna: bersifat kebapakan, dewasa, bijaksana, dan berjiwa pahlawan).

Di tempat lain, dua orang masinis diminta untuk memindahkan kereta 777 yang terdiri dari 39 gerbong dan mengangkut bahan kimia berbahaya yang mudah terbakar. Karena kelalaian kedua pegawai tersebut, kereta 777 melaju dengan kecepatan tinggi (tanpa masinis!), menerjang apa pun yang ada di depannya. Brian dan Will pun terseret ke dalam masalah tersebut setelah mengetahui bahwa kereta mereka berada di jalur yang sama dengan kereta 777. Ketegangan pun dimulai. Bagaimana Brian dan Will menghindarkan tabrakan yang akan terjadi? Apa yang mereka lakukan untuk menghentikan kereta yang membuat seluruh penduduk Pennsylvania cemas? Siapkan jantung Anda untuk berdebar sepanjang film berlangsung!

unstoppable

Tanpa ragu, saya menyatakan bahwa saya lebih menyukai film ini dibandingkan The Taking of Pelham 123. Alasannya: lebih banyak aksi! Unstoppable menyajikan banyak aksi dan adegan mendebarkan dibandingkan adegan lainnya. Jelas ini berbanding terbalik dengan karya Tony sebelumnya (The Taking of Pelham 123) yang tidak mengeksplorasi karakter yang diperankan Denzel karena ia hanya berada di atas kursi dan menghabiskan hampir seluruh waktu untuk berdebat dan bertukar cerita dengan sang pembajak kereta. Di film ini, tokoh Brian yang dimainkan Denzel terlihat lebih tajam dan berkarakter. I like this!

Saya nyaris bersorak ketika melihat Denzel kembali bersinar di film ini. “Ini baru Denzel Washington!” Sifat Brian yang tenang dan selalu melakukan perhitungan yang tepat seakan merefleksikan sifat Denzel yang sebenarnya. Dia benar-benar melebur dengan karakter yang dimainkan. Rosario Dawson juga turut “memanaskan” film ini dengan kalimat-kalimat pedas dan keputusan terbaiknya sebagai kepala pengawas stasiun, Connie Hooper. Hhmm.. sepertinya Rosario sudah menemukan profesi cadangan jika ia bosan dengan karirnya di dunia akting. Just an abstract thought. ^^v

unstoppable1

Sayangnya, saya tidak melihat sinar Chris Pine seterang dua rekannya. Chris Pine yang tampil memesona sebagai James T. Kirk di Star Trek (2009), tidak berhasil mengulang kesuksesan di film ini. Posisi Chris yang hanya sebagai co-star-nya Denzel membuatnya seakan “invisible” karena perhatian setiap orang tertuju pada Denzel. Namun, menurut saya, keredupan Chris di film ini bukan hanya karena popularitas rekannya yang lebih terang. Karakter Will Colson sendiri tidak sekuat Brian Barnes. Tidak ada yang spesial dari seorang Will Colson selain ia berada di tempat dan waktu yang tepat sehingga ia menjadi salah satu pahlawan di peristiwa tersebut. Hari itu, Will tampil begitu berantakan, dengan segudang tekanan di otaknya karena menghadapi tuduhan kekerasan, dihindari istrinya, dan berada di kereta yang salah. He (Will) totally messed up and he (Chris) failed to shine as bright as Denzel did.

Tanggal rilis:
24 November 2010
Genre:
Drama-action
Durasi:
100 menit
Sutradara:
Tony Scott
Pemain:
Denzel Washington, Chris Pine, Rosario Dawson
Studio:
Twentieth Century Fox Film Cooperation

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 24, 2025 - 0

Review TECNO Megabook S14: TECNO Bohong Tentang Bobot Laptop Ini!

TECNO ini gimana sih? Masa bohong sama kami? Laptop Megabook…
December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Ini adalah Laptop Gaming super premium, super mewah dan super…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…

Gaming

December 27, 2025 - 0

Larian Studios Tegaskan Kisah Divinity Baru Terpisah Dari Game Lamanya

Larian Studios pastikan pemain tak perlu mainkan seri Divinity lama…
December 27, 2025 - 0

Stardew Valley Versi Nintendo Switch 2 Rilis Mendadak di Hari Natal

Stardew Valley mendadak rilis di Nintendo Switch 2 dengan bawa…
December 27, 2025 - 0

Fortnite Sempat Offline di Malam Natal Akibat Server Global Lumpuh

Gangguan jaringan global membuat sejumlah game dan platform besar seperti…
December 27, 2025 - 0

Microsoft Bantah Xbox Ditargetkan Hasilkan Margin Profit 30%

Microsoft bantah rumor Xbox diwajibkan capai margin profit 30%, klarifikasi…